Mohon tunggu...
Pena Pink
Pena Pink Mohon Tunggu... Penulis - Anggi Erika

Cerita cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan dan Pranata Sosial

29 September 2019   16:24 Diperbarui: 23 Juni 2021   20:44 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya terpaut dalam berbagai prinsip demokrasi, pada proses pendidikan juga tidak akan pernah luput dari pranata-pranata sosial yang berstatus resmi yang mengatur tingkah laku dan seluruh perlengkapan manusia dalam masyarakat.

Pranata juga disebut sebagai lembaga mulai dari keluarga, pendidikan, agama, ekonomi dan pemerintahan yang dimana akan memberikan pedoman, pegangan dan menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat. 

Karena betapapun pentingnya juga sebuah pendidikan pranata sosiallah yang akan memenuhi kebutuhan dalam hal mata pencarian, kebutuhan ilmiah, kebutuhan religious, kebutuhan jasmani, dan kebutuhan berkelompok pada manusia juga.

Menjadi pernyataan lagi bahwasanya "Pendidikan pranata sosial yang terjadi didalam keluarga, kepribadian anak sangat berpengaruh karena waktu terbanyak anak adalah keluarga. Orang tua adalah sebagai pelindung, pendidik, dan penasehat bagi anak-anaknya. 

Didalam keluarga juga akan terjadi interaksi sosial baik itu sebuah permasalahan sosial yang dapat diselesaikan dengan keluarga, tata tertib di rumah, kewajiban tugas-tugas rumah,dll. Tanpa disadari kegiatan tersebut dapat mendidik anak dalam berpranata sosial disertai dengan arahan orang tua, yang sangat berpengaruh dalam berpranata sosial di masyarakat. 

Pranata sosial di masyarakat bisa diartikan tata nilai dan adat kebudayaan, tradisi tersendiri. Dalam pendidikan pranata sosial anak di masyarakat diharapkan dapat menjalankan norma-norma kemasyarakatannya. 

Anak diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyrakatan, karena akan menumbuhkan rasa kepekaan, kepedulian, dan saling tolong menolong terhadap masyarakat sekitar. Pembentukan lembaga-lembaga kemasyarakatan akan sangat bermanfaat dan sebagai pendidikan berpranata sosial kemasyarakatan.

Di dalam lembaga tersebut memiliki manfaat seperti akan terjadinya keamanan, damai, dan kesejahteraan, dan apabila terjadi permasalahan di masyarakat bisa diselesaikan dengan gotong royong. 

Contoh lembaga kemasyrakatan seperti, karang taruna sebagai wadah untuk anak remaja untuk bersosialisasi kemasyarakatan, ibu-ibu PKK, untuk sebagai menyambungkan tali silaturahmi masyarakat, kegiatan pos kamling bagi bapak-bapak, untuk menjaga keamanan, kegiatan tahlil yasinan, diba'an, dan kegiatan pentas seni budaya yang diadakan masyarakat sekitar, agar tetap terus melestarikan budaya masyarakat sekitar".

 Selanjutnya, Pemerintah memegang peranan penting dalam membangun pendidikan pranata sosial. Pemerintah harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia. 

Mulai dari pemerataan pembangunan fasilitas sekolah, pemerataan bagi seluruh anak di indonesia dapat bersekolah, minimal sampai 12 tahun. Pemerintah sebagai fasilitator untuk memenuhi keluhan, kebutuhan masyarakat, pemerintah sebagai pelayan dalam mengembangkan pendidikan kemasyarakatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun