Mohon tunggu...
Havrena Frahnan
Havrena Frahnan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

let's see how far can I go!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mukjizat Sains dalam Al-Qur'an: Bukti Kebenaran di Setiap Ayat

10 November 2024   19:43 Diperbarui: 11 November 2024   11:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e. Fenomena tentang penciptaan manusia, terdapat dalam surat Al-Mu’minun ayat 12-14
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍۚ۝١٢
۝١٣ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْن
 خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ۝١٤
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah (12), Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13), Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang, lalu tulang belulang kami jadikan bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik (14)” (QS. Al-Mu'minun: 12-14)

Ayat ini menjelaskan tentang manusia yang diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan ruh dengan bentuk yang sempurna. Kemudian, dengan kekuasaan Allah SWT, saripati yang berasal dari tanah tersebut dijadikan nuthfah (air mani). Dalam istilah ilmu biologi, air mani seorang laki-laki adalah sel sperma dan air mani kaum perempuan adalah sel telur (ovum). Dan ketika bertemu dalam proses pembuahan, keduanya berada dan tersimpan dalam tempat yang kokoh (rahim seorang perempuan). Kemudian dalam waktu tertentu nuthfah (air mani) tersebut berkembang menjadi ’alaqah (segumpal darah), lalu berubah menjadi mudghah (segumpal daging), lalu mudghah tersebut berubah menjadi tulang-belulang yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi anak manusia, sebagaimana telah disebutkan juga dalam ayat tersebut (kemudian Kami menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain).

Penulis: Havrena Frahnan Muqfidha & Sofia Fitriana, Mahasiswa S1 Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun