Mohon tunggu...
H A V I L D A  J A Y A N T I
H A V I L D A J A Y A N T I Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Penjualan Produk Khas Desa Karangrejo Melalui Digital Marketing dan Inovasi Produk

4 September 2021   00:10 Diperbarui: 4 September 2021   00:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Salah Satu Potensi Perkebunan di Desa Karangrejo

  1. Gambar Singkat Potensi Desa

Desa Karangrejo adalah salah satu desa yang terletak Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini tepatnya berada di dalam lingkup wilayah adminstratif Kecamatan Kromengan. Secara astronomis Kecamatan Kromengan terletak diantara 112, 2776 sampai 112, 3231 Bujur Timur dan 8,0882 sampai 8,0567 Lintang Selatan. Luas wilayah Desa Karangrejo diperkirakan sekitar 659,87 Ha. dan terbagi menjadi 3 dusun.  Dengan penggunaan lahan Kecamatan Kromengan sebesar 748 Ha untuk pemukiman penduduk, 1771 Ha untuk sawah, dan 1118 Ha untuk perkebunan. Mengacu pada data potensi Desa Karangrejo, letak geografi di Desa Karangrejo adalah dataran dengan topografi tergolong daratan. Jarak desa Karangrejo dari pusat kota terbilang jauh yaitu sekitar 20 Km. Desa Karangrejo terletak di ujung utara Kecamatan Kromengan sehingga berbatasan dengan Desa Peniwen pada bagian barat, berbatasan dengan Desa Kromengan di bagian selatan, dan berbatasan dengan Desa Ngadirejo di bagian timur.

Desa Karangrejo memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun kelembagaan/organisasi. Berdasarkan pada sumber daya manusia, Desa Karangrejo memiliki pendudukan dengan mata pencaharian sebagai petani dan perkebunan. Namun juga tidak sedikit penduduk yang menekuni pekerjaan atau mengembangkan udaha di bidang perdagangan atau jasa sebagai sumber penghidupan keluarganya. Diantara usahanya adalah : (a) penjahit, (b) rumah makan, ( c) pedagang sembako, (d) percetakan, (e) penjual makanan khas desa, (f) toko bangunan. Khusus untuk penjual makanan khas desa, ini dikembangkan oleh salah satu warga di Desa Karangrejo yang tepatnya di Dusun Jatirejo.

Pemasaran untuk penjualan makanan khas desa tersebut hanya dilakukan di dalam lingkup Kecamatan Kromengan. Adapun sistem pemasaran produk di Desa Karangrejo ini masih dilakukan secara konvensional atau pelaku usaha belum mengenal sistem pemasaran secara online (digital marketing).


Gambar 2. Salah Satu Penjual Makanan Khas Desa
Gambar 2. Salah Satu Penjual Makanan Khas Desa


  1. Identifikasi Permasalahan

Usaha penjual makanan khas desa di Desa Karangrejo masih menggunakan sistem pemasaran produknya yang bersifat konvensional, oleh karena itu selama masa Pandemi Covid-19 ini, dirasakan efeknya oleh pelaku usaha penjual makanan ini di Desa Karangrejo dikarenakan omset penjualannya yang menurun lumayan drastis. Mencermati akan hal ini, maka saya, Havilda Jayanti, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Karangrejo ini, tertarik untuk membantu pelaku usaha penjual makanan khas di desa ini, keluar dari masalah mengalami omset penjualan yang menurun tersebut. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program mengajak (mengisiasi) pelaku usaha penjual makanan khas untuk melakukan inovasi kreatif berbasiskan digital marketing, yaitu dengan mulai merambah pemasaran dengan menggunakan (memanfaatkan) media social atau marketplace.

  1. Program Kerja (Proker) KKN Back to Village

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pemberian inovasi bisnis dengan menambah berbagai macam variasi rasa pada produk dan pelatihan optimalisasi promosi produk secara kreatif di media sosial Instagram dan Facebook kepada pelaku usaha kuliner khas di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.

Adapun pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan terdapat beberapa metode, diantaranya memberikan materi tentang cara promosi produk secara kreatif di masa pandemi Covid-19 kepada pelaku usaha kuliner khas desa dengan tujuan agar usaha tersebut mendapat gambaran tentang pentingnya pengembangan bisnis di dunia online. Pelatihan dan pendampingan juga dilakukan kepada sasaran dalam membuat produk kreatif, inovatif, serta dibutuhkan pasar, hal ini dilakukan agar sasaran mengerti akan pentingnya sebuat produk yang unik dan dibutuhkan oleh pasar.

Melakukan pelatihan dan pendampingan promosi atau iklan di media sosial dan marketplace secara kreatif dengan biaya minimum agar produk sasaran dapat dilihan calon konsumen lebih banyak tanpa membuat sasaran mengeluarkan banyak pengeluaran biaya untuk iklan.  Diharapkan dengan adanya inovasi kreatif yang diberikan ini dapat membantu usaha kuliner khas desa tersebut dalam mengembangkan dan mengoptimalisasi bisnisnya secara offline maupun online seperti di media sosial instagram dan Facebook.

Adapun awal perencanaan kegiatan ini, dilakukan komunikasi dengan Kepala Desa Karangrejo dalam meminta izin dan dukungan dalam berlangsungnya program KKN Back to Village. Wawancara dan diskusi yang dilaksanakan dengan Kepala Desa Karangrejo diantaranya yaitu waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan serta konsep pelaksanaan kegiatan. Pada tahap perencanaan ini diidentifikasi permasalahan usaha kuliner khas di Desa Karangrejo terkait dengan penurunan omset yang dialami, serta mengkomunikasikan segala hal mengenai pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk pengoptimalan bisnis usaha kuliner yang ditekuni oleh sasaran. Demikian juga didiskusikan langsung dengan sasaran mengenai perencanaan program yang akan direalisasikan kepada pelaku usaha kuliner. 

Gambar 3. Identifikasi Masalah di Lingkup Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid-19
Gambar 3. Identifikasi Masalah di Lingkup Usaha Kuliner di Masa Pandemi Covid-19


Terkait dengan proker pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini, dapat dicermati pada: (1) Poster dan Road Map Pelaksanaan KKN Back to Village di desa Karangrejo, dan juga (2) Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Karangrejo (Havilda Jayanti/KKN BtV-3/Kelompok 57/Karangrejo/ Kromengan/Malang).

Gambar 4. Poster dan Road Map Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Karangrejo
Gambar 4. Poster dan Road Map Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Karangrejo


Gambar 5. Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Karangrejo
Gambar 5. Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Karangrejo


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun