Mohon tunggu...
Irfan M
Irfan M Mohon Tunggu... -

Padamu Negeri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Preview Friendly Match Indonesia Vs North Korea - Misssion Revenge Indonesia

8 September 2012   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:46 2577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347099638787837826

[caption id="attachment_211142" align="aligncenter" width="620" caption="ilustrasi/admin (KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT)"][/caption]

Pertandingan persahabatan antara timnas Indonesia vs Korea Utara yang bertajuk SCTV Cup akan menjadi ajang balas dendam bagi Indonesia yang dikalahkan oleh Korea Utara saat kualifikasi Piala Dunia 1990 dari dua kali pertemuan antara kedua negara, saat pertemuan pertama di Jakarta 18 Mei 1989 timnas Korea Utara berhasil menahan imbang 0-0 timnas Indonesia, sedangkan pada saat pertemuan ke dua di Pyongyang 9 Juli 1989 Timnas Indonesia takluk dengan skor 1-2.

Apakah timnas Indonesia juga akan takluk atau ditahan seri oleh Timnas Korea Utara?, menarik untuk disaksikan nanti akankah timnas kita mampu membalas dendam saat takluk di Pyongyang pada tahun 1989 lalu.

Secara kualitas mungkin timnas Korea Utara ini masih setingkat lebih baik dari timnas kita tapi itu tidak menjadi faktor mutlak bahwa timnas Indonesia akan mudah dipecundangi oleh timnas Korea Utara, ingat kita bermain dikandang sendiri, Stadion GBK yang angker bagi tim lawan plus dukungan dan pekikan suporter yang mungkin akan membuat nyali tim lawan keder!, apakah nyali tim Korea Utara ini akan keder, secara mental mungkin pemain dari negeri komunis ortodok ini lebih keder kepada para penguasa/junta militer dinegaranya dibandingkan dengan tekanan suporter tim lawan yang ngga ada apa-apanya bagi mereka.

Dilihat dari segi permainan. mungkin kita disini sangat jarang menonton timnas Korea Utara ini, tapi melihat penampilan mereka saat piala dunia 2010 di Afrika Selatan lalu yang ciamik, saat hanya kalah tipis 1-2 dari Brasil dan mengundang decak kagum dari para penonton.

Bolehlah, kita bilang mereka bermain bola penuh dengan determinasi yang sangat tinggi demi membela negara walaupun tidak dibayar dengan sepeser uangpun,  tapi kalau sudah menyangkut doktrinasi membela negara, maka mereka para pemain, akan rela mati dilapangan hijau demi membela negara.

Kalau melihat timnas Korea Utara ini, tipikal permainan nya seperti negara blok timur lain yaitu :  kolektif, penuh determinasi dan aggresif. Kalau boleh dibandingkan dengan level Asean mungkin mirip dengan timnas Vietnam, militansinya itu loh seolah ngga kenal lelah mengejar bola dan mempressure lawan walau tidak ditunjang dengan skill individu yang mumpuni sebagai pemain bola.

Tapi kalau Vietnam levelnya determinasinya dan agresifitas masih 70%, maka timnas Korea Utara ini ibarat kata sudah full 100% determinasi dan aggresifitasnya, ini yang harus diwaspadai oleh para pemain timnas kita, karena harus diakui timnas kita kurang lama waktu berkumpulnya dan masih belum terlihat padu dan kompak dalam memainkan irama permainan pada saat menyerang dan pada saat bertahan, ditambah lagi dengan begitu banyaknya pemain baru ditimnas saat ini, plus sebelum menghadapi timnas Korea Utara ini, tidak ada jadwal uji coba buat timnas, baik itu lawan tim lokal maupun tim luar, yang membuat pelatih Nilmaizar mungkin agak susah membentuk kerangka tim untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pemain di masing-masing lini timnas.

Melihat dari komposisi pemain yang dibawa dan perkiraan line up pemain yang kemungkinan akan dipasang timnas Korea Utara nanti, maka ada beberapa pemain dari Korea Utara yang harus benar-benar diwaspadai oleh pemain Indonesia dan terutama pelatih Nilmaizar, agar dapat memberikan strategi yang tepat guna mematikan pergerakan mereka yaitu :

1.       Defender : Ri Kwang Chon dan Ri Kwang Hok, kenapa? Karena melihat dari statistik mereka yang selalu tampil dalam membela negaranya, terutama Kwang Chon sang kapten berumur 26 tahun sarat pengalaman dangan caps tampil 63 dan mencetak gol 1 buat negaranya, saat ini Kwang Chon bermain diklub Thailand Muangthong United dan Kwang Hok pemain muda sarat pengalaman juga sudah mencetak 1 gol dari 30 kali penampilan. Untuk sekelas bek prestasi mereka sangat bagus dalam menyerang membantu para pemain depan itu dibuktikan dengan torehan 2 gol yang sudah dicetak mereka berdua.

Itu harus diwaspadai oleh pemain kita, tapi sisi positifnya bisa diambil saat mereka keasikan menyerang dan lupa untuk turun membantu pertahanan itu bisa dimanfaatkan oleh para pemain kita yang mempunyai akselerasi yang cepat dalam menyerang agar jeli dalam melihat peluang itu dan  harus dimaksimalkan oleh pemain kita sehingga bisa menciptakan gol buat timnas Indonesia.

2.       Midfielder : Ri Myong Chol dan Pak Nam Chol , Ri Myong seorang gelandang  yang saat ini bermain untuk klub lokal Pyongyang City harus diwaspadai dan dipressure dengan ketat agar tidak bisa leluasa mengirimkan dan mengalirkan bola-bola buat striker mereka. Ini tugas berat yang harus diemban oleh breaker timnas kita, sebagai orang pertama yang memutus alur bola dari tengah.

Selain itu defender kita harus bisa menghentikan pergerakan Ri Myong agar tidak bisa leluasa untuk membawa bola kedalam kotak 16 dan melepaskan shooting karena dia juga terkenal piawai dalam urusan mencetak gol, dimana sudah 4 gol dia lesakkan dari 24 kali penampilan saat ini. Dan tandem Ri Myong adalah Pak yang bertugas sebagai gelandang serang timnas Korea Utara juga sama harus dipressure begitu memasuki kotak penalti agar tidak bisa melepaskan shoot melalui kakinya, karena melihat statistiknya Pak sudah mencetak 8 gol dari 28 kali membela timnas Korea Utara.

3.       Forward : Hong Yong Jo, Jong Tae Se, Pak Nam Chol, Pak Kwang Ryong, para striker andalan mereka yang bukan saja harus dimatikan pergerakannya tapi harus juga di pressure dengan ketat agar tidak leluasa menerima bola dikotak penalti oleh defender timnas kita, kenapa? melihat dari statistik Hong Yong yang saat ini bermain di klub lokal April 25 sudah mencetak 22 gol dari 69 kali penampila buat timnas Korea Utara,Belum lagi pengalamannya selama bertanding liga Rusia saat membela FC Rostov.

Tandemnya Jong Tae Se pun sama, saat ini dia bermain untuk klub Jerman FC Koln dan sudah mencetak 15 gol dari 33 kali penampilannya bagi timnas Korea Utara, pemain ini bukan saja berbahaya tapi bisa jadi momok yang menakutkan bagi para defender kita nanti, kenapa? dilihat dari statistik berarti hampir setiap pertandingan saat menjadi starter Jong Tae ini selalu mencetak gol 0,4545 buat negaranya, semoga saja dia tidak diturunkan nanti saat menghadapi timnas Indonesia, ditakutkan dia menjadi monster yang buas dikotak penalti.

Dua striker muda Korea Utara yang sangat berbahaya dan patut diwaspadai adalah Pak Nam Chol Dan Pak Kwang Ryong, Pak Kwang Ryon salah satu striker muda usia yang bersinar diajang AFC Challenge dengan statistik mencetak 3 gol dari 12 kali penampilan membela timnas Korea Utara, saat ini bermain untuk klub FC Basel di Swiss, klub yang juga pernah diperkuat pemain legenda Indonesia Bambang Pamungkas.

Satu lagi Pak Nam Chol seorang striker muda dan sarat pengalaman juga sudah mengemas 9 gol dari 60 kali penampilannya dan sekarang bermain diklub April 25.

Mereka berdua adalah penerus generasi dari striker senior diatas untuk mengisi lini depan timnas Korea Utara saat ini.

Tapi ini cuma prediksi saya sebagai pengamat bola acak kadut dan ala kadarnya, semoga tidak terjadi timnas kita dipermalukan timnas Korea Utara, karena kalau bicara sepakbola tidak melulu statistik dan hitung-hitungan diatas kertas saja, memang saat ini secara statistik dan peringkat FIFA timnas Indonesia kalah jauh, tapi selalu ada faktor non tehnis lain yang bisa saja itu menjadi faktor kunci bagi keberuntungan timnas Indonesia.

Di pertandingan besok lusa semoga timnas Indonesia dapat memberikan efek kejut dengan bermain sengit dan pantang menyerah penuh determinasi dan aggresif Militansi ala Korea Utara dan memberikan kemenangan dalam pertandingan bertajuk SCTV Cup kali ini, agar misi balas dendam itu tercapai.

Kalau Timnas Indonesia meraih kemenangan bisa disebut "Timnas Indonesia Mission Accomplished".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun