Minat adalah cara lain untuk menunjukkan individualitas seseorang melalui kesukaan- kesukaan dan prefensi mereka. Kadang -kadang, tidak untuk alasan yang nyata , suatu topik tertentu dapat menarik minat anak dan menahan perhatian dan pikirannya untuk jangka waktru yang lama.
Seorang anak mungkin sangat tertarik dengaan planet, anak yamg lain lebih tertarik dengan helikopter atau truk. Seorang anak mungkin menyukai musik,tetapi anak lainnya mungkin tidak akan pergi ke mana pun tanpa menggunakan kaos bola kesayangan nya.
Dalam concise Encylopedia of Physchology, dapat dikatakan bahwa minat adalah kesukaan individu terhadap topik-topik atau kegiatan tertentu. Adapun di dalam Corsini (2002) disebutkan bahwa minat kesukaan dan ketidak kesukaan individu terhadap objek kegiatan atau objek.
Kesukaan pada objek tertentu membuat anak memberikan perhatian yang lebih pada objek tersebut. Minata ada yang bersifat individual, ada yang bersifat situasional (santrock,2009).
Minat yang bersifa individual cenderung stabil. Minat yang bersifat situasional ditunjukkan oleh ketertarikan seseorang hanya pada aspek-aspek tertentu dari tugas yang diberikan. Misalnya, seseorang anak yang berminat pada tugas-tugas mengenal abjad yang diberikan dengan cara membentuk abjad dari platisin, namun tidak dengan cara menuliskan abjad di sehelai kelas.
Minat -minat anak yang berkembang mempunyai pengaruh yang kuat terhadap tingkah laku mereka, tidak hanya selama masa kanak-kanak, tetapi sejalan dengan pertambahan usia . itu sebabnya mengapa perkembangan minat yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak menjadi suatu hal yang penting.
Kebanyakan oarang tua dan guru mungkin merasa bahwa kebanyakan minat anak-anak hanyalah hal yang anaeh-aneh saja. Akibatnya, mereka melihatnya sepele minat anak dan menilai bahwa anak-anak akan " melupakan" minat-minat mereka sejalan dengan bertambahnya usia dan perolehan pengaalaman yang lebih luas.
Minat mempengaruhi anak dalam hal berikut ini (Hurlock, 1980).
1. Minat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang berminat pada kesehatan atau fungsi dari tubuh mungkin bercita-cita untuk menjadi perawat atau dokter sementara anak laki-laki yang mempunyai minat yang besar pada olahraga mungkin ingin menjadi seorang atlet profesional atau seorang pelatih atlet
2.Minat dapat menjadi pendorong motivasi yang kuat Berdasarkan beberapa contoh di atas, anak yang tertarik pada plana dapat didorong untuk membaca atau dibacakan buku-buku net berkaitan dengan tata surya untuk menambah pengetahuan umum memperkaya perbendaharaan katanya.
Anak-anak yang sudah danat membaca bahkan dapat diminta untuk membaca sendiri dengan su yang keras. Anak yang senang menari dapat dilibatkan dalam keeiatan mengikuti suara- musik di dalam kelas. Adapun kesenangan terhadan kaos bola dapat menjadi perantara bagi seorang anak untuk mempelajari permainan sepak bola dengan seksama.
3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas minat pribadi Anak-anak yang memiliki minat yang besar terhadap angka akan belajar dengan baik untuk mendapatkan nilai yang bagus dalam kegiatan hitung- menghitung sementara anak yang kurang berminat pada hal ini mungkin akan dinilai kurang dalam kegiatan serupa.
4. Minat yang sudah ada sejak masa kanak-kanak sering menjadi minat seumur hidup Hal itu dikarenakan minat mengarah pada kepuasan. Anak-anak mungkin akan mengulang kembali aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan minatnya dan dengan demikian minat-minat itu menjadi suatu bentuk kebiasaan dan mungkin bertahan sepanjang hidup. Minat dalam melukis atau musik pada masa dewasa biasanya berasal dari masa kanak-kanak.
Selain pengaruh minat secara umum, minat-minat tertentu jelas memberikan manfaat tertentu. Minat membaca buku dan komik, misalnya tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis anak, tetapi juga menambah pengetahuan, imajinasi, dan cara berpikir mereka.
Nah, jika Anda memiliki anak didik yang mengalami kesulitan untuk terikat atau tidak mau menggunakan kemampuan bahasanya untuk berkomunikasi dengan orang lain, coba temukan sesuatu yang menjadi minatnya.
Selanjutnya, gunakan minat anak untuk membantunya berinteraksi dengan orang lain dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Sebagai contoh, seorang anak yang terampil menggunakan komputer dapat diminta untuk menolong anak lain yang kurang memiliki pengalaman untuk menggunakan perangkat teknologi tersebut.
Kesadaran terhadap minat anak dapat menjadi dasar bagi Anda untuk membangun hubungan dan memotivasI anak untuk belajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H