Di sisi lain, pemilu dalam sistem proporsional terbuka tidak memperkuat pelembagaan partai politik karena kader yang loyal terhadap partai bisa dikalahkan oleh kader pendatang baru yang memenangkan kompetisi karena mampu mempraktikkan politik uang dengan lebih masif. Akhirnya sistem politik nasional diisi oleh kader-kader instan.
https://tirto.id/materi-demokrasi-sejarah-prinsip-implementasinya-di-indonesia-gkzU
https://www.idntimes.com/science/discovery/seo-intern/sistem-demokrasi-di-indonesia
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-demokrasi.html
https://www.astalog.com/2642/jelaskan-bahwa-indonesia-adalah-negara-demokrasi.htm
https://id.quora.com/Apa-pendapatmu-tentang-demokrasi-di-Indonesia-sekarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H