Mohon tunggu...
Haura Awalin Nurista Devi
Haura Awalin Nurista Devi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Adalah Seorang Mahasiswa Semester 1 di UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

2022 Harga BBM Naik, Pemerintah Resmi Menaikkan Harga Bahan Bakar Minyak

18 September 2022   11:22 Diperbarui: 18 September 2022   11:49 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Biasanya, seperti yang terjadi dari waktu ke waktu setiap kenaikan harga BBM, anggaran subsidi yang tadinya diperuntukkan bagi BBM, bisa dialihkan untuk membiayai sektor lain yang lebih produktif seperti pertanian, infrastruktur, perikanan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. 

Dan di sisi lain, secara bersamaan dengan upaya pemerintah dalam mendorong program energi bersih, kejadian ini sebenarnya bisa dijadikan kesempatan untuk memotivasi masyarakat agar mau mulai melirik potensi dan pengembangan akan energi alternatif, seperti biofuel atau bahan bakar nabati.

 ( Sumber : "Kenaikan BBM Picu Ragam Reaksi, Adakah Dampak Positif dari Segi Ekonomi? (goodnewsfromindonesia.id)").

 

Menurut pemerintah alasan dibalik kenaikan harga BBM bersubsidi adalah karena membengkaknya anggaran subsidi pada APBN negara tahun 2022 dengan jumlah Rp 502 triliun.

 Tidak hanya itu, statement Presiden Jokowi pada saat konferensi pers di istana Merdeka juga mengatakan, bahwa BBM bersubsidi dalam penerapannya tidak tepat sasaran di lapangan. Menurut Presiden Jokowi, 70% dari BBM bersubsidi dinikmati oleh kalangan masyarakat mampu.

Berbagai alasan lainnya juga diberikan oleh pemerintah, namun hal itu tidak cukup untuk mengambil langkah dalam menaikkan BBM bersubsidi.

 Mengingat bahwa BBM subsidi adalah faktor utama sektor UKM dapat dijalankan, sehingga ketika BBM dinaikkan maka barang-barang kebutuhan pokok akan ikut mengalami kenaikan harga. Oleh sebab itu, ancaman inflasi justru berpotensi akan terjadi. Kenaikkan BBM bersubsidi menjadi polemik di tengah kondisi masyarakat yang baru lepas dari persoalan Covid-19. Sehingga langkah yang diambil oleh pemerintah kurang tepat.

(Sumber : "Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Solusi atau Ancaman? (suara.com)" ).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun