Mohon tunggu...
Hatta Ahmad Rabbani
Hatta Ahmad Rabbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

political scientist

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Separatisme di Wilayah Amerika Utara

9 Desember 2022   21:22 Diperbarui: 22 Agustus 2023   01:06 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wilayah Amerika Utara (Sumber Gambar: The Seattle Times) 

Amerika Utara merupakan sebuah wilayah yang secara umumnya terbagi menjadi 2 negara besar yang berada di benua Amerika bagian utara yakni Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Keduanya memliki penduduk masing-masing 331 juta dan 38 juta, dimana Kanada memiliki penduduk yang relatif lebih sedikit dikarenakan lokasinya yang berada dekat kutub utara dan membuat perkembangan peduduknya berpusat di wilayah selatan yang berbatasan langsung dengan AS, berbeda dengan AS yang wilayah utama atau mainland-nya (tidak termasuk Negara Bagian Hawaii dan Alaska) saja tidak sebesar Kanada, namun karena wilayahnya yang berada di Selatan membuat konsentrasi penduduk tersebar secara merata di seluruh wilayahnya.

Karena wilayahnya yang berdekatan Kanada dan AS memiliki banyak sekali kesamaan yang meliputi berbagai aspek dari mulai bahasa, tata kota, budaya serta tak terkecuali budaya demokrasi dan perkembangan perpolitikannya secara umum.

Hal lainnya yang tak kalah penting dan juga yang membuat kedua negara ini menjadi marak dengan isu aspirasi separatisme dari masyarakatnya adalah kedua negara ini yakni AS dan Kanada sering disebut sebagai suar demokrasi dunia. 

Dimana riset yang dilakukan oleh media jurnal independen non-pemerintah Inggris yakni The Economist yang bernama Global Democracy Index, yang melihat tingkatan demokrasi suatu negara dari 60 indkator umum yang meliputi tingkat pluralisme, kebebasan sipil, dan kultur kedewasaan berpolitik dari 164 negara anggota PBB, memberi peringkat indeks demokrasi terhadap masing-masing Amerika Serikat dan Kanada yakni 7.35 dan 8.87, dimana untuk sebuah negara dengan penduduk diatas 30 juta terutama AS yang mencapai 300 juta lebih merupakan sebuah hasil yang tidak bisa dibilang buruk walau memang belum sempurna terutama jika disandingkan dengan negara-negara kecil di Eropa Barat dan lebih spesifiknya wilayah Skandinavia seperti Swedia, Finlandia dan Islandia, atau bahkan Selandia Baru dan Australia yang berlokasi di wilayah Oseania dengan rata-rata indeks GDI yang mencapai kisaran 8.90 hingga 9.90 yang sudah mendekati indeks demokrasi sempurna. 

Sehingga isu separatis yang merupakan aspirasi dari masyarakat di sebuah lingkungan negara yang memiliki sistem demokrasi yang baik ini pun bermunculan tanpa adanya tindakan represif dari negara terhadap pemberi aspirasi tersebut dimana sekurang-kurangnya isu ini dapat disebarluaskan dalam masyarakat dan dilindungi haknya oleh pemerintah di negara-negara tersebut walaupun tujuan mereka belum dapat terealisasi.

Separatis sendiri merupakan sebuah gerakan yang memberikan advokasi atau praktik pemisahan sekelompok orang tertentu dari tubuh yang lebih besar berdasarkan etnis, agama, atau jenis kelamin. Dimana dalam kategori pembahasan ini adalah sebuah wilayah atau teritori dalam suatu negara berdaulat yang memiliki beberapa latar belakang yang sudah disebutkan sebelumnya dan ingin memisahkan diri dari negara berdaulat tersebut dengan sebuah gerakan politik separatisme. Di AS sendiri terdapat 3 negara bagian atau state dari total 50 negara bagian yang ada yang memiliki isu separatisme tergolong tinggi jika dibandingkan dengan state lainnya. Negara bagian tersebut antara lain yaitu:

  • Hawaii

Gerakan separatis di Hawaii muncul karena beberapa faktor diantaranya karena banyak dari warga asli atau natives Hawaiian yang notabennya berbeda dengan natives yang berada di mainland atau daratan utama AS dimana natives yang berada di mainland seperti Cherokee atau Navajo merupakan sebuah komunitas yang bersifat nomaden dan berpindah-pindah.

Sehingga tidak terlalu mensakralkan atau menjadikan identitas terhadap wilayah yang mereka tempati terutama saat AS, yang pada saat itu masih rasis dan dikontrol penuh oleh orang kulit putih Eropa. Sementara Hawaii yang merupakan satu-satunya state di AS yang berupa kepulauan sehingga tingkat sensitivitas terhadap pendatang lebih tinggi. terutama pada periode ekspansi AS ke Hawaii. 

Beberapa kalangan dari natives Hawaiian menggangap bahwa kudeta militer atau penurunan Ratu Hawaii pada Januari tahun 1893 yang juga merupakan akhir dari kerajaan Hawaii merupakan propaganda Amerika Serikat untuk menguasai Hawaii dan merebutnya dari suku asli dan mendirikan pemerintahan baru yang pada saat itu dikontrol oleh mayoritas warga AS keturunan Eropa.

  • California

Gerakan separatis di California berbeda dengan gerakan yang ada di Hawaii, karena California terletak di mainland atau daratan utama AS (selain Alaska dan Hawaii) yang membuat jumlah penduduk asli atau natives ini lebih sedikit sehingga masyarakat Imigran lain  dari mulai descendant Eropa, Asia, maupun Afro-Karibia lebih banyak sehingga identitas yang ditunjukkan pada gerakan separatis di mainland adalah lebih kepada sudut pandang politik terutama antara Ekstrem kiri dan kanan juga dua partai besar Amerika yakni antar spektrum Republik dan Demokrat. 

Dimana salah satu gerakan separatis di California timbul setelah Donald Trump yang disebut sebagai ekstrem kanan atau Republik Radikal mencalonkan dirinya dalam kursi presidensi AS pada 2016. Gerakan ini disebut YesCalifornia dimana dengan tumbuhnya Radikal kanan Republik pasca Obama merupakan sebuah ancaman terhadap progresifitas California yang mana California merupakan State yang paling progresif dan terkenal akan perbedaannya dalam kebijakan Imigrasi serta Kesetaraan dan Hak-hak sosial terutama jika dibandingkan dengan Red State atau negara bagian yang dominan Republik seperti Texas atau Florida.

  • Texas

Gerakan separatis di negara bagian Texas tak dapat dipisahkan dari sejarah bahwa dalam masa ekspansi AS ke bagian barat mainland yang dulunya berpusat di bagian timur, yang di dalamnya terdapat perang terhadap Indian atau Natives dan juga dengan Meksiko yang dulu menguasai sebagian wilayah Texas pasca New Spain atau koloni Spanyol Baru runtuh. Dimana sisa-sisa dari sejarah tentang berdirinya negara Texas pada periode tersebut menjadi salah satu faktor timbulnya banyak aspirasi di Komunitas masyarakat Texas terhadap nasionalisme negara bagian tersebut, salah satunya adalah TNM atau Texas Nationalist Movement pada 2005.

Selain itu, terdapat juga sebuah riset menarik bahwa banyak dari anggota yang berpartisipasi dalam gerakan ini merupakan sebuah kontradiksi dari fenomena yang terjadi di Negara Bagian California dimana Amerika Serikat terutama pasca kontrol kuat Demokrat baik dalam Media, Senat, dan Kongres pada periode Administrasi Obama sekitaran tahun 2009 hingga 2016 membuat beberapa elemen dari Republik di Texas merasa bahwa dalam periode tersebut AS sudah terlalu progresif berhaluan kiri atau liberal.

Yang membuat mereka berfikir bahwa ada baiknya Texas yang terkenal sebagai stronghold atau basis utama dari Konservatisme Republik Amerika memisahkan diri dari dominasi Liberal Demokrat di AS terutama dari Negara Bagian yang dianggap mereka progresif berlebih seperti California, New Jersey, New York, Minnesota serta negara-negara bagian New England seperti Massachussetts dan Connecticut.

  • Qubec, Kanada

Sementara gerakan separatis di Kanada terdapat di salah satu dari 10 Provinsi dan 3 Territorinya.Yakni Qubec atau Québec yang juga wilayahnya adalah penyebab Kanada menjadi negara dengan dua bahasa, Anglosphere (Inggris) dan Francophone (Prancis). Dimana Qubec sendiri menjadi satu-satunya Provinsi di Kanada yang menggunakan Bahasa Prancis, berbeda dengan provinsi besar lainnya yang menggunakan Bahasa Inggris seperti Alberta, British Columbia dan juga Ontario dimana Ibukota Eknomi dan Pemerintahan Kanada itu berlokasi yakni Toronto dan Ottawa, Dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama dari munculnya sisi identitas yang tinggi dalam gerakan separatis yang satu ini. 

Faktor sejarah terutama dari perbedaan koloni asli antara Provinsi seperti British Columbia dan Ontario yang tak pernah memliki sejarah berada dibawah kontrol Prancis melainkan hanya dibawah kontrol Inggris saja selama periode sejarahnya juga memiliki peran penting dalam munculnya gerakan separatis di Qubec.

Sehingga dapat dilihat secara garis besar bahwa gerakan separatisme di wilayah Amerika Utara yakni AS dan Kanada relatif jauh berbeda dengan gerakan separatisme secara umum yang terjadi di penjuru dunia yang tak dapat lepas dari konflik bahkan sampai terdapat banyak hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya korban jiwa yang tak diinginkan dalam gerakan aspirasi separatisme tersebut, hal ini terjadi karena pada dasarnya seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya pada pembukaan bahwa di wilayah ini hak-hak asasi dasar para penuntut separatis tersebut sudah dipenuhi dan dilindungi oleh negara yakni AS dan Kanada sebagai mana mestinya tanpa pandang bulu. 

Berbeda dengan gerakan separatisme yang terjadi di penjuru dunia lain terutama negara berkembang atau negara dunia ketiga "third world countries", dimana terjadinya gerakan separatisme sering di sebabkan karena faktor ketidakmerataan pembangunan, ketimpangan, bahkan perlakuan tidak adil dan sejenisnya dalam suatu wilayah yang menginginkan separatisme tersebut. 

Dimana hal ini membuat konflik dan ketidakharmonisan kemasyarakatan pun sangat mudah untuk terjadi. Berbeda dengan apa yang terjadi di AS dan Kanada yang pemerintahan, sumber daya manusia serta kemasyarakatannya dapat dikatan jauh lebih manusiawi serta dewasa dalam menangani kelompok marjinal atau minoritas yang menginginkan separatisme tersebut sehingga aspirasi tidak dilakukan dengan konflik atau kekerasan yang tak diinginkan namun dengan aksi, diskusi serta penyampaian pendapat secara seksama antar kemasyarakatan tersebut dengan pemerintahan demokratis yang jauh lebih aman, tenang, adil dan dewasa secara umumnya atau keseluruhan dalam pelaksanaan gerekan tersebut.

Ditulis dan Disusun Oleh Hatta Rabbani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun