Dimana salah satu gerakan separatis di California timbul setelah Donald Trump yang disebut sebagai ekstrem kanan atau Republik Radikal mencalonkan dirinya dalam kursi presidensi AS pada 2016. Gerakan ini disebut YesCalifornia dimana dengan tumbuhnya Radikal kanan Republik pasca Obama merupakan sebuah ancaman terhadap progresifitas California yang mana California merupakan State yang paling progresif dan terkenal akan perbedaannya dalam kebijakan Imigrasi serta Kesetaraan dan Hak-hak sosial terutama jika dibandingkan dengan Red State atau negara bagian yang dominan Republik seperti Texas atau Florida.
- Texas
Gerakan separatis di negara bagian Texas tak dapat dipisahkan dari sejarah bahwa dalam masa ekspansi AS ke bagian barat mainland yang dulunya berpusat di bagian timur, yang di dalamnya terdapat perang terhadap Indian atau Natives dan juga dengan Meksiko yang dulu menguasai sebagian wilayah Texas pasca New Spain atau koloni Spanyol Baru runtuh. Dimana sisa-sisa dari sejarah tentang berdirinya negara Texas pada periode tersebut menjadi salah satu faktor timbulnya banyak aspirasi di Komunitas masyarakat Texas terhadap nasionalisme negara bagian tersebut, salah satunya adalah TNM atau Texas Nationalist Movement pada 2005.
Selain itu, terdapat juga sebuah riset menarik bahwa banyak dari anggota yang berpartisipasi dalam gerakan ini merupakan sebuah kontradiksi dari fenomena yang terjadi di Negara Bagian California dimana Amerika Serikat terutama pasca kontrol kuat Demokrat baik dalam Media, Senat, dan Kongres pada periode Administrasi Obama sekitaran tahun 2009 hingga 2016 membuat beberapa elemen dari Republik di Texas merasa bahwa dalam periode tersebut AS sudah terlalu progresif berhaluan kiri atau liberal.
Yang membuat mereka berfikir bahwa ada baiknya Texas yang terkenal sebagai stronghold atau basis utama dari Konservatisme Republik Amerika memisahkan diri dari dominasi Liberal Demokrat di AS terutama dari Negara Bagian yang dianggap mereka progresif berlebih seperti California, New Jersey, New York, Minnesota serta negara-negara bagian New England seperti Massachussetts dan Connecticut.
- Qubec, Kanada
Sementara gerakan separatis di Kanada terdapat di salah satu dari 10 Provinsi dan 3 Territorinya.Yakni Qubec atau Québec yang juga wilayahnya adalah penyebab Kanada menjadi negara dengan dua bahasa, Anglosphere (Inggris) dan Francophone (Prancis). Dimana Qubec sendiri menjadi satu-satunya Provinsi di Kanada yang menggunakan Bahasa Prancis, berbeda dengan provinsi besar lainnya yang menggunakan Bahasa Inggris seperti Alberta, British Columbia dan juga Ontario dimana Ibukota Eknomi dan Pemerintahan Kanada itu berlokasi yakni Toronto dan Ottawa, Dimana hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama dari munculnya sisi identitas yang tinggi dalam gerakan separatis yang satu ini.Â
Faktor sejarah terutama dari perbedaan koloni asli antara Provinsi seperti British Columbia dan Ontario yang tak pernah memliki sejarah berada dibawah kontrol Prancis melainkan hanya dibawah kontrol Inggris saja selama periode sejarahnya juga memiliki peran penting dalam munculnya gerakan separatis di Qubec.
Sehingga dapat dilihat secara garis besar bahwa gerakan separatisme di wilayah Amerika Utara yakni AS dan Kanada relatif jauh berbeda dengan gerakan separatisme secara umum yang terjadi di penjuru dunia yang tak dapat lepas dari konflik bahkan sampai terdapat banyak hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya korban jiwa yang tak diinginkan dalam gerakan aspirasi separatisme tersebut, hal ini terjadi karena pada dasarnya seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya pada pembukaan bahwa di wilayah ini hak-hak asasi dasar para penuntut separatis tersebut sudah dipenuhi dan dilindungi oleh negara yakni AS dan Kanada sebagai mana mestinya tanpa pandang bulu.Â
Berbeda dengan gerakan separatisme yang terjadi di penjuru dunia lain terutama negara berkembang atau negara dunia ketiga "third world countries", dimana terjadinya gerakan separatisme sering di sebabkan karena faktor ketidakmerataan pembangunan, ketimpangan, bahkan perlakuan tidak adil dan sejenisnya dalam suatu wilayah yang menginginkan separatisme tersebut.Â
Dimana hal ini membuat konflik dan ketidakharmonisan kemasyarakatan pun sangat mudah untuk terjadi. Berbeda dengan apa yang terjadi di AS dan Kanada yang pemerintahan, sumber daya manusia serta kemasyarakatannya dapat dikatan jauh lebih manusiawi serta dewasa dalam menangani kelompok marjinal atau minoritas yang menginginkan separatisme tersebut sehingga aspirasi tidak dilakukan dengan konflik atau kekerasan yang tak diinginkan namun dengan aksi, diskusi serta penyampaian pendapat secara seksama antar kemasyarakatan tersebut dengan pemerintahan demokratis yang jauh lebih aman, tenang, adil dan dewasa secara umumnya atau keseluruhan dalam pelaksanaan gerekan tersebut.
Ditulis dan Disusun Oleh Hatta Rabbani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H