Mohon tunggu...
Muhammad Hasyim Muzadi
Muhammad Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang selalu memiliki pertanyaan aneh

menyampaiakan keresahan kadang diterima masyarakat, kadang tidak, dan kadang di anggap lebay.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpingkal Rimba Sunyi

11 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 11 Mei 2020   20:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harimau tertawa terkaman tak jadi.

Bukan lantaran tak lapar atau ingat puasa ganti hari ini.

Kesanggaran kumis dan belangnya tubuh tiada arti lagi.

Terpingkal jatuh harimau berguling.

Heeiii kau yang berkata demikian tadi....

Aku ini adalah penguasa terkuat di rimba sunyi.

Serendah itu kau bandingkan aku dengan kerendahan mulut manusia.

Aku ini jauh lebih hebat daripada perkataan manusia.

Jika memang mulut manusia bisa di sandingkan dengan ku.

Bertarunglah!!!.

Jika mulut manusia menang dari pada aku, ku berikan tahta rimba beserta isi nya.

Ku rasakan pertarungan ini tiada arti.

sebab pemenang dari segalanya merupakan perkataan dari isi hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun