Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas yang sangat mudah untuk dilakukan dan memiliki banyak manfaat. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk mobilitas yang paling dasar. Aktivitas berjalan kaki juga berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Tak hanya bermanfaat bagi manusia, dengan membiasakan berjalan kaki maka akan menciptakan ramah lingkungan karena rendahnya penggunaan transportasi. Di luar negeri, aktivitas berjalan kaki sudah menjadi budaya bagi mereka. Dibandingkan dengan negara kita, jumlah pejalan kaki sangatlah minim.
"Masyarakat Indonesia malas jalan kaki?"
Sebenarnya apa sih alasan-alasan yang menyebabkan rendahnya pejalan kaki?
1. Kondisi Trotoar yang Rusak
Trotoar di Indonesia kebanyakan sempit dan rusak dikarenakan penyalahgunaan trotoar. Terkadang kendaraan bermotor menaiki trotoar secara ilegal dengan maksud menerobos kemacetan di jalan. Pedagang kaki lima menempati trotoar untuk berjualan. Selain itu, kurangnya trotoar di beberapa daerah.
2. Kurangnya Fasilitas Penyebrangan
Jembatan penyebrangan dan zebra cross seringkali tidak berfungsi dengan baik. Lampu untuk pejalan kaki yang ingin menyebrang juga terkadang tidak ditemukan dalam fasilitas tersebut, sehingga hal ini dapat membahayakan pejalan kaki.
3. Tidak Sadar dengan Manfaatnya
Dengan rutin melakukan aktivitas berjalan kaki, sebenarnya sudah termasuk olahraga. Dengan berolahraga jalan kaki, jelas akan berdampak besar terhadap kesehatan tubuh.
4. Tingkat Kenyamanan yang Kurang untuk Pejalan Kaki
Cuaca yang sangat terik dan panas membuat masyarakat Indonesia tidak kuat jika harus membiasakan berjalan kaki. Mengingat iklim kita tropis kurang cocok untuk dijadikan kebiasaan berjalan kaki.
5. Budaya Indonesia