Ingin kulangkahkan kaki untuk pulang tapi langkahku seperti ada yang menahan
Riuh , senyap suara hati nurani yang membuat aku bimbang
Adakah yang menungguku pulang?
Atau aku hanya menjadi beban buat semua yang ada
Kini dalam diam dan bisu aku masih memandang dari kejauhan kampungku
Seperti butiran debu yang hanya tampak kecil saja
Di sini masih kupandangi , masihkah pantas untuk pulang
Di saat masih ada keraguanku untuk sujud di haribaan ibu
Masih terbayang amarah ibu di pojok rumah kecil dengan mata berlinang
Tapi air mata ibu tak pernah melunakan hati ini untuk sekali lagi merendah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!