Di atas bukit nan jauh di sana, saat kumelangkah
Tercium aroma bungamu membuat aku terpesona
Kau memang bisa menyisakan wangimu
Membuat hati ini merasakan rindu , rindu akan kekasih
Andai aku tahu bungamu yang putih
Sesuci cintaku padanya
Ingin kuraih bungamu sebagai tanda aku cinta pandanya
Tapi saat kuraup bungamu aromamu hilang bersama angin
Keindahan bungamu menggambarkan hati ini yang cinta padanya
Andai kau bsia menyatukan dua cinta agar abadi
Aku akan bahagia
Betapa indahmu di atas bukit sendiri
Tapi ternyata itu hanya bayang-bayang saja , dia mneghilang
Di balik bukit yang curam , yang tinggal hanya melati
Sendiri dengan aromanya tak bergeming
Aku hanya tertunduk lesu, itu hanya bayang-bayang semu, aku kehilangan dia
Cirebon, 6 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H