"Mengapa kau baik padaku?" aku bertanya padanya.
"Aku ingin kau bisa melihat senja bukan dari balik jendela tapi di luar sini, lebih indah bukan?" aku mengangguk
"Tapi mengapa?" aku masih bertanya lagi, tapi pria itu memilih diam dan aku tak memaksanya untuk menjawab.
Setiap hari hari-hariku menjadi lebih gembira, karena kedatangan pria itu. Aku belum menanyakan siapa namanya. Tapi kebaikannya membuat aku menjadi lebih bahagia. Aku menikmai senja lebih bahagia dibanding hari-hari sebelumnya. Sampai suatu saat aku bahagia sekali dan aku mulai merasa tidur lama sekali. Dan aku tak pernah melihat senja dan pria itu lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H