Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Covid

30 September 2020   02:28 Diperbarui: 30 September 2020   02:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku mulai beroperasi kembali. Masih banyak orang yang abai dengan masker. Semua menggampangkan. Banyak yang percaya dengan konspirasi. Banyak yang anggap virus corona ini tak ada. Bahkan mereka anggap ini hanya mainan pemerintah saja. 

Setelah operasi masker mereka akan membuka kembali maskernya. Mereka hanya patuh hanya kalau ada razia saja. Sesudahnya mereka kembali membandel. Mereka belum tahu kalau terkena virus corona. Mereka terlalu sombong.

Kalian tahu, aku juga dulu begitu. Aku tak percaya dengan corona. Aku anggap corona itu tiada. Dan aku bebas berjalan kemana aku mau tanpa pakai masker. Berkerumun dengan banyak oarng. Makan di kafe bersama teman-teman. Dan aku jumawa kalau aku tak akan pernah kena corona.

Tapi sampai suatu saat aku mulai merasakan gejala yang sama dengan covid. Tapi aku tetap menolak ini hanya flu biasa. Sampai aku merasakan sesak nafas dengan demam 

tinggi. Sudah 3 hari demam masih tinggi sampai penciumanku juga mulai menghilang. Sampai aku pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.. Aku dipasang ventilator. Dan aku mulai bernafas satu-satu. Sampai akhirnya aku tak bisa bertahan.

Kini aku sadar kalau corona itu ada. Aku harus mengingatkan semua orang kalau corona itu ada. Bukan aku menakut-nakuti . Karena corona itu bukan untuk ditakuti. Tapi corona itu adalah kewaspadaan kita. 

Kita harus jaga imunitas agar daya tahan tubuh kuat. Dan saat diluar rumah, menggunakan masker , cuci tangan dan jaga jarak, itulah yang harus dilakukan. 

Makanya aku selalu membisikan pada setiap orang untuk pakai maskernya. Dan orang-oang yang dibisikan merasa merinding dan memakai maskernya. Dan ini menjadi viral. Banyak orang yang bercerita kalau telinagnya ada yang membisikan agar menggunakan masker

            "Ih serem ya, aku dibisikan untuk pakai masker tapi gak ada orangnya."

            "Betul aku juga."

Begitulah aku mulai membisikan orang-orang untuk pakai masker. Dan orang-orang mulai takut untuk tidak pakai masker. Karena suaraku akan terdengar menakutkan bagi mereka.Orang-orang mulai pakai masker. Dan saat mereka mulai berkerumun aku juga akan mengingatkan mereka untuk jaga jarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun