Bekunya dinding hati
Sampai tega mencaci maki dengan mulutnya
Saat duka ada di negri ini
Masih adalah hati nuranimu
Banyak tangisan di sudut-sudut kota
Tapi kau tetap saja nyinyir
Mulutmu tak berhenti menghujat
Mau kamu apa
Malam akan terasa lama saat semua ini masih terjadi
Sendi-sendi kehidupan juga sudah mulai merapuh
Dan kamu masih saja bercuap-cuap yang menyakiti
Semakin menoreh duka ini
Janganlah kau tambah duka ini
Dengan mulutmu
Hati ini , hati yang rapuh
Hanya asa , doa dan satukan hati untuk bersama memerangi ini semua
Cirebon, 9 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H