Astaga tongkat ini benar-benar tongkat ajaib. Diambilnya kembali tongkatnya. Ika sibuk membaca bukunya. Setelah selesai membaca ia ketuk lagi tongkat ajaibnya dan meminta buku baru lagi. Jadi Ika sibuk dengan dunianya sendiri  di kamarnya. Ika lupa sekolah, lupa makan, Ika asyik dengan bukunya. Beberapa kali ibunya marah karena Ika gak mau keluar kamar tapi Ika tak menggubrisnya. Tapi Ika terlalu sibuk dengan buku-bukunya.
Ika kalap. Setiap habis bukunya dibaca , dia minta lagi. Begitu seterusnya sampai kamarnya penuh dengan buku. Tapi Ika gak peduli lagi. Dan akhirnya buku-buku itu saking banyaknya menimpa tubuh mungil Ika. Ika menjerit keras. Ika mulai terjepit dan sulit bernafas. Nafasnya mulai tersengal-sengal. Ika mencari udara segar tapi tak bisa karena buku-buku itu sudah menutupinya.
      "Ibu, ibu tolong aku,"teriak Ika. Ibunya tak mendengar teriakannya. Tiba-tiba saja tubuh Ika dibangunkan oleh ibunya.
      "Ada apa kamu teriak-teriak,"tegur ibunya.
      "Mana buku cerita aku?" tanyanya.
      "Buku apa, di sini gak ada buku. Kamu mimpi Ika, "tukas ibunya lagi. Ika terdiam sesaat. Setelah sadar betul akhirnya dia tahu, dia hanya bermimpi. Hanya karena ingin memiliki buku cerita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H