Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Telur Asin Identik dengan Kota Brebes

7 Agustus 2019   02:19 Diperbarui: 7 Agustus 2019   02:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau telur asin original tinggal merebus telurnya setelah diasinkan, kalau varian lain harus ada proses tambahan lainnya. Seperti  telur asin panggang , telurnya harus masuk oven agar kadar airnya berkurang setelah direbus.

Kalau untuk telur asin pindang,direbus tapi sebelumnya dilumuri dengan aneka bumbu seperti daun salam, lengkuas, kunyit , daun sereh yang dihaluskan sebelum masuk oven.

Untuk telur asin asap, setelah direbus dimasukan kotak besi dan di bawahnya ada bari api yang berasal dari batok kelapa sampai warnanya coklat kehitaman dan bau sangit.

Untuk membeli telur asin yang banyak dijajakan di kota Brebes kita juga harus hati-hati dalam memilih telur asinnya. Jangan sampai yang didapat telur asin yang kualitasnya jelek. Tips untuk memilih telur asin yang baik seperti

  • Lihat penampakan luar harus bersih dan berwarna biru cerah kecuali yang asap. Warna biru cerah ini menandakan telurnya masih segar. Jangan memilih kulit yang sudah kusam atau ada bintik hitamnya. Bintik hitam itu menandakan adanya jamur.
  • Memiliki bobot yang berat. Dengan cara taruh di tangan dan rasakan beratnya. Kalau ringan artinya jangan dibeli.
  • Rasakan . Buka dan cicipi bagian dalamnya. Telur asin dibelah dua . Bila bagian putih bersih dan cerah maka kualitasnya bagus. Dan kuning telurnya berwarna oranye dan sedikit berminyak.

Nah, apa salahnya kalau ke kota Brebes bisa mampir untuk merasakan telur asin berkualitas. Dan tak perlu takut untuk dibawa daalm perjalanan panjang karena tahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun