"Pak, lihat bus Ama Jaya ?"
"Busnya  belum ada yang datang."
"Tadi ada di sini," tukasku ngotot.
"Tapi neng lihat gak? " laki-laki itu melihatku dengan pandangan aneh. Aku melangkahkan kakiku. Aku tak perlu lagi menyelidiki. Kalau aku ceritapun siapa yang akan percaya. Jangan-jangan aku dianggap orang gak waras. Peristiwa ini biarlah aku simpan dalam memoriku, kalau aku pernah naik bus hantu bersama arwah-arwah entah siapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!