Sayang sekali ya padahal permainan tradisional ini juga sarat edukasi, sejarah dan estetika yang bisa diambil dari mainan ini. Bagaimana? Masih tertarik dengan mainan ini.Â
Lah aku masih loh, suaranya yang khas itu yang membuat kenangan masa lalu terlihat nyata di pelupuk mata. Jadi kalau bisa buat orangtua untuk memperkenalkan juga permainan tradisional ini untuk anak-anak bisa mengenal permainan kapal ini sebagai kekayaan budaya.
Semoga permainan kapal otok-otok ini tetap ada dan tetap dimainkan anak-anak Indonesia. Semoga permainan lestari sampai anak cucu kita , sebagai kebanggaan bangsa Indonesia.
Baca Juga:Â Memainkan Gasing dan Mainan Bambu Lainnya, Nostalgia Mengenang Masa Kecil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H