Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Coklat Berpita Merah

15 Februari 2019   02:23 Diperbarui: 15 Februari 2019   02:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari kemudian gadis itu yang ternayat adiknya Mawar, Melati memberikan buku harian untuknya.

"Apa itu?" tanyanya

"Ini buku harian mbak Mawar. Bacalah." Melati titip pesan padanya untuk menyimpan buku harian kakaknya . Perlahan Bima membaca buku itu. Kata demi kata membuat air mata Bima runtuh. Kini Bima tahu dia tak bertepuk tangan sebelah. Mawarpun menyukainya. Kata-kata cinta untuknya begitu indah. Sayang takdir berkata lain. Cinta yang tak pernah terkatakan , hanya tersimpan dalam hati, harus berakhir karena takdir Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun