Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sop Gangan yang Segar

28 Maret 2018   02:45 Diperbarui: 28 Maret 2018   03:06 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, salah satu kuliner yang aku coba saat berada di Belitung adalah sop gangan. Waktu itu saat istirahat untuk makan siang. Oleh pemandu wisatanya dibawa ke suatu tempat di pinggir pantai sebelum pantai Tanjung Tinggi. Di sana ada warung makan yang menyediakan banyak menu berbahan ikan. 

Dan pemandu wisatanya menyarankan untuk pesan sop gangan ini. Katanya kalau belum makan ini, belum ke Belitung. Dan aku memesan sop gangan dengan  kepala ikan ketirap. Rasanya asam dan segar dan kepala ikannya ternyata banayk dagingnya, tadinya sih agak takut kalau kepala ikanya tak ada dagingnya

Sop gangan ini sop ikan bening berbumbu kunyit, lengkuas asam, cabai, gula , garam dan bawang merah. Sekilas terlihat seperti gulai tapi bukan. Paduan rasa pedas, asam membuat sop gangan itu terasa segar apalagi dimakan saat cuaca yang panas. 

Tambah segar lagi karena ditambah dengan potongan buah nenas. Dan ikan yang biasa digunakan untuk sop gangan ini adalah ikan ketirap,kakap merah, ikan bulat terutama bagian kepalanya. 

Pemakaian cabai pada sop ini bukan saja untuk memberikan rasa pedas tapi ada tujuan lain yaitu untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Cara masaknya semua bahan dimasukan dalam satu wadah langsung direbus tanpa ditumis terlebih dulu bumbunya. Dan makan dalam keadaan hangat itu paling enak. Katanya sih jangan sampai dihangatkan lagi karena akan merubah cita rasa.

Katanya orang Belitung kalau tak makan gangan tak sedap. Makanya di Belitung di rumah-rumahnya selalu saja disajikan sop gangan ini dengan lalapan. Dan katanya enak dimakan berulang. Artinya makan dilakukan bersama-sama/ramai-ramai sambil ngobrol/kelakar. 

Adanya kunyit juga memberikan manfaat kesehatan tersendiri bagi sop gangan ini selain sumber protein pada ikan. Selain berbahan dasar ikan ada juga yang membuat sop gangan ini dengan menggunakan daging sapi dan dikenal dengan gangan darat.

Nah, mau mencoba sop gangan ini dan belum bisa ke Belitung. Ini ada resep sederhananya

BAHAN :


500 gram ikan kakap, bersihkan, potong-potong
750 ml air Masukkan ikan dan nanas,
1 buah nanas setengah matang, kupas, iris nnemanjang


BUMBU YANG DIHALUSKAN :
7 cm kunyit hangat.
15 buah cabai rawit merah
1 sdt terasi
1 batang serai, ambil bagian putihnya, iris
5 butir bawang merah
4 cm lengkuas
garam secukupnya


CARA MEMBUAT:
1. Rebus air bersama bumbu halus hingga mendidih. Masukkan ikan dan nanas,
aduk dan masak kembali hingga bumbu meresap dan matang.
2. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Merasakan sop gangan tanpa ke Belitung bisa terlaksana dengan resep sederhana ini. Boleh dicoba. Rasa asam, pedas membuat sop ini sangat terasa segar . Dinikmati siang hari , wuih lezatnya. Waktu di Belitung , cuaca yang terik di pantai tertutupi dengan segarnya sop gangan ditambah dengan es jeruk kunci menambah kesegaran. Di cuaca panas di tepi pantai bikin segar tenggorokan. Memang sop gangan ini top dalam rasanya. Apalagi ditambah dengan memandang lautan lepas dengan air yang berombak dan buih ombak yang terlihat membuat sensasi tersendiri. Jangan lupa mampir makan sop gangan kalau ke Belitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun