Mohon tunggu...
Hassam Robbani
Hassam Robbani Mohon Tunggu... -

Beliave it

Selanjutnya

Tutup

Money

Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dari Bank

14 April 2016   12:24 Diperbarui: 14 April 2016   12:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BANK terdiri dari KUR Mikro, KUR Ritel, dan ... KUR Mikro BANK adalah Kredit Modal Kerja dan atau Investasi dengan ... Mencari pinjaman modal usaha biasanya menjadi pilihan ketika modal yang dimiliki untuk membuka usaha tidak seberapa banyaknya. Kebutuhan awal untuk membuka sebuah usaha membuat beberapa orang rela menjaminkan berang berharganya untuk mencari pinjaman. Kondisi ini normal terjadi, karena di dalam dunia wirausaha uang akan terus berputar. Sehingga pihak bank mendapatkan keuntungan dari transaksi ini, serta nasabah yang mengajukan pinjamannya dapat memutarkan uang itu dan menghasilkan keuntungan.

Oleh karenanya, bank akan dengan senang hati menerima nasabah yang mencari pinjaman modal usaha kepada mereka. Ketika Anda meminjam uang di bank, berarti uang yang ada di bank dapat berputar dan menghasilkan keuntungan. Keuntungan itulah yang menjadi anggaran untuk menggerakkan keberlangsungan sebuah bank. Tidak heran jika bank membuat beberapa program menarik untuk menggaet nasabah meminjam uang di bank tersebut.

Dalam pandangan kebanyakan masyarakat awam, meminjam modal usaha ke bank itu tidaklah mudah. Ada beberapa rangkaian sebelum pengajuan pinjaman itu disetujui. Mulai dari persyaratan yang lengkap, alasan untuk meminjam yang logis dan jujur, mampu melunasi angsuran pinjaman tersebut, serta memiliki usaha menjadi kunci sukses mendapatkan pinjaman dari bank dengan cepat. Jika ada tetangga Anda yang pengajuan pinjamannya ditolak oleh bank, beberapa syarat umum di atas pasti tidak terpenuhi.

Kebanyakan ditolaknya pinjaman modal usaha terjadi karena peminjam dianggap keberatan dalam membayar angsuran pinjaman setiap bulannya. Hal ini bisa dilihat dari usaha yang dimiliki serta penghasilan tetap bulanan. Jika nilai angsuran pinjaman lebih besar daripada penghasilan tetap setiap bulannya, kemungkinan besar kredit pinjaman ini akan ditolak. Pihak bank memang sangat senang jika ada nasabah yang meminjam uang di bank mereka. Tetapi mereka juga mempunyai kriteria seperti apa nasabah yang kreditnya disetujui untuk dicairkan.

Ketika Anda mengajukan kredit pinjaman, ada karyawan bank yang bertugas untuk menganalisa kemampuan peminjam dalam melunasi pinjaman tersebut. Analisa yang dilakukan pihak bank bisa berupa pengecekan dokumen yang menjadi syarat pengajuan pinjaman, atau survey langsung ke kediaman nasabah. Biasanya kedua cara ini dilakukan untuk mengenal karakter nasabah yang mengajukan pinjaman modal usaha. Proses wawancara juga dilakukan untuk memberi keyakinan pihak bank apakah nasabah ini memang pantas untuk dipinjami modal atau tidak. Walaupun mereka senang jika uangnya dipinjam, pihak bank juga tidak ingin nasabahnya terjerat masalah keuangan akibat tidak mampunya melunasi pinjaman sehingga harus melelang barang jaminan (agunan) untuk menutupi sisa pinjaman itu. Masalah hutang piutang dengan bank memiliki ketetapan hukum sehingga jika Anda melakukan penipuan, penjara bisa menjadi tempat Anda menginap selama beberapa saat.

Ada beberapa syarat yang harus dilengkapi jika Anda ingin mendapatkan pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha dengan cepat. Proses pengajuan pinjaman ke bank idealnya akan cair minimal 2 minggu setelah pengajuan diajukan. Jika syarat ini dilengkapi maka pengajuan pinjaman modal segera disetujui. Sebaliknya jika persyaratan tidak lengkap, maka Anda harus membunga waktu karena harus melengkapi persyaratan tersebut sebelum mengajukannya kembali.

Memiliki Usaha

Bank biasanya akan mengabulkan pinjaman modal usaha bagi mereka yang sudah memiliki usaha yang sudah berjalan. Tidak apa-apa usaha itu masih kecil skalanya, asalkan memperlihatkan perkembangan yang baik maka bank akan dengan mudah menyetujuinya. Tapi, jika Anda masih baru mau membuka usaha atau usaha itu baru berjalan beberapa saat, jangan harap kecil kemungkinan kredit itu disetujui. Pihak bank berpendapat bahwa usaha itu belum memperlhatkan sebuah progress yang bagus. Mereka takut jika usaha Anda gulung tikar padahal baru beberapa saat dijalankan. Akibatnya Anda tidak dapat melunasi sisa pinjaman dan membuat Anda terjerat masalah keuangan yang bisa berujung pada hukuman penjara atau hilangnya aset berharga milik Anda.

Jadi bangunlah usaha berskala kecil terlebih dahulu dan tunjukkan perkembangan usaha tersebut kepada pihak bank. Jika usaha itu memiliki prospek untuk berkembang maka pihak bank tidak akan perpikir lama untuk mencairkan pengajuan pinjaman yang Anda ajukan.

Memiliki Buku Laporan Keuangan

Sehat tidaknya sebuah usaha bisa dilihat dari transaksi keuangan yang terjadi. Tentunya untuk dapat melihat bagaimana kondisi keuangan sebuah usaha harus ada sebuah catatan laporan keuangan setiap bulannya, atau bahkan hariannya. KTA Dengan adanya laporan keuangan ini menunjukkan bahwa Anda memang bersungguh-sungguh membangun bisnis tersebut. Karena salah satu kunci sebuah usaha akan berkembang adalah dengan manajemen yang bagus. Dengan manajemen yang bagus maka apa yang terjadi dengan keuangan usaha dapat terpantau dengan baik. Tidak ada lagi kasus usaha bangkrut yang telat disadari pemiliknya karena tidak adanya laporan keuangan itu. Laporan keuangan menjadi salah satu bukti yang harus dicantumkan dalam pengajuan pinjaman ke bank. Bukti otentik ini akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan disetujui atau tidaknya kredit pinjaman yang Anda ajukan.

Memiliki Rekening Usaha

Berkaitan dengan laporan keuangan di atas, untuk mempermudah Anda dalam mengatur laporan tersebut pisahkan transaksi keuanganusaha dengan transaksi keuangan pribadi. Jadi buatlah rekening baru yang digunakan khusus untuk alat transaksi keuangan usaha yang sedang dirintis. Adanya rekening sendiri ini juga memudahkan Anda mengetahui berapa uang yang masih menjadi simpanan. Sebagai pengusaha tentunya tidak akan tinggal diam jika ada uang yang berhenti. Pengusaha sejati pasti akan memutar uang tersebut untuk mendatangkan keuntungan. Jika rekening pribadi dicampurkan dengan rekening usaha, maka uang pribadi bisa masuk untuk keperluan usaha, begitu juga sebaliknya uang usaha bisa masuk ke uang pribadi. Kondisi ini tidak baik untuk keberlangsungan bisnis Anda karena akan membuat kacau penghitungan modal dan keuntungan yang didapatkan. Bisa jadi karena tercampur dengan uang pribadi, kondisi keuangan yang memprihatinkan tidak disadari oleh pemiliknya.

 

Baca Juga: Pinjaman tanpa agunan untuk biaya hidup dan keperluan rumah tangga Anda

 

Tidak bermasalah dengan Kredit Sebelumnya

Salah satu poin penting dalam survey kelayakan nasabah adalah tidak adanya catatan buruk di pengajuan kredit sebelumnya baik di bank yang sama atau tidak. Catatan buruk bisa membuat nama Anda tercoreng karena bank tidak ingin kejadian sebelumnya terjadi lagi. Oleh karena itu jika ingin proses pengajuan terus berjalan lancar bahkan besaran pinjamannya naik, jaga nama baik diri Anda di mata tersebut, salah satunya dengan tidak memiliki masalah dengan pembayaran pada kredit sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun