Kontribusi sebagai Pemimpin Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Murid
Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kita memiliki peran penting dalam membimbing murid-murid, tidak hanya dalam pencapaian akademik, tetapi juga dalam perkembangan karakter mereka. Keputusan yang diambil mengenai kurikulum, metode pengajaran, dan intervensi personal akan membentuk pengalaman belajar murid-murid. Dengan menanamkan nilai-nilai yang benar dan mendukung mereka dalam memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup akan membantu mereka menjadi individu yang beretika dan bertanggung jawab.
Menghubungkan Kutipan dengan Pengalaman Pembelajaran di Modul
Kutipan Bob Talbert jika dihubungkan dengan proses pembelajaran di modul ini menekankan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek kognitif atau teknis tetapi juga pada aspek moral dan etika. Modul ini mengajarkan pentingnya membuat keputusan yang tidak hanya tepat dari segi logika atau efektivitas, tetapi juga harus etis dan berprinsip.Â
Tafsir Kutipan Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Kutipan:"Education is the art of making man ethical." (Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.) -- Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Hegel menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar transmisi pengetahuan, tetapi lebih sebagai seni untuk membentuk manusia agar berperilaku etis. Ini berarti pendidikan harus berfungsi untuk membentuk karakter dan moralitas, sehingga individu yang dididik tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kompas moral yang kuat.
Kaitan dengan Proses Pembelajaran di Modul
Kutipan ini sangat relevan dengan modul yang di pelajari, di mana pengambilan keputusan yang etis merupakan inti dari pendidikan. Pendidikan tidak hanya tentang mengetahui apa yang benar secara fakta, tetapi juga tentang melakukan apa yang benar secara moral. Sebagai pemimpin pembelajaran, kita memiliki tanggung jawab untuk mendidik murid-murid agar menjadi individu yang tidak hanya terampil tetapi juga etis, mampu membuat keputusan yang berdampak positif pada diri mereka sendiri dan lingkungan mereka.
Secara keseluruhan, kutipan-kutipan ini menjelaskan pentingnya pendidikan yang holistik, yang mencakup pengajaran nilai-nilai moral dan etika di samping pengetahuan teknis dan akademik.
1. Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka dalam Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin
- Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani) sangat relevan dengan pengambilan keputusan sebagai pemimpin. Prinsip-prinsip ini menekankan pentingnya memberi contoh yang baik, membangun semangat dalam tim, dan mendukung dari belakang. Seorang pemimpin yang memahami filosofi ini akan mengambil keputusan yang tidak hanya strategis, tetapi juga memotivasi dan mendukung timnya, memastikan bahwa semua anggota terlibat dan diberdayakan dalam proses tersebut yang tentunya semua keputusan yang di ambil dapat di pertanggungjawabkan, memiliki nilai-nilai kebajikan yang universal dan berpihak pada murid.