"Alhamdulillah tulisan ini merupakan artikel keseribu, selama 13 tahun penulis berada di rumah literasi besar ini, Kompasiana." Asrul Hoesein, Kompasianer 2009-2022.
Sambil menunggu pesawat berangkat ke Yogya, dalam rangka pendampingan pengelolaan sampah di beberapa desa wisata di Imogiri dan solusi sampah TPA Piyungan Yogya. Sempat menulis artikel keseribu ini.Â
Terima kasih ya Allah Azza Wajallah masih beri kesempatan kepada hamba-Mu yang lemah ini untuk menulis dan berbagi cerita perjalanan di dunia yang hanya sementara saja, untuk selanjutnya pulang bersama-Mu yaaa Allah.
Pencapaian minim dalam menulis dibanding sahabat hebat para kompasianer yang sudah banyak mencapai puluhan ribu artikel dan bahkan lebih. Dimana penulis sesungguhnya harus lebih aktif lagi dan lagi serta terus semangat.
Namun penulis sudah sangat bersyukur ditengah aktifitas dalam mengawal tata kelola sampah di Indonesia, masih sempat menulis disela-sela kesibukan, umumnya menulis dalam perjalanan, seperti hari ini, penulis sementara berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, dan In Syaa Allah menuju ke Kota Gudeg Yogyakarta.
Menulis Merupakan Kebutuhan
Menulis sudah menjadi kebutuhan, baik bagi pengembangan diri setelah mrmbaca dan bekerja maupun untuk aktifitas jurnalistik untuk selalu memberi asupan informasi kepada masyarakat atau pemangku kepentingan (stakeholder). Sekaligus menjadi diary selama dalam hidup kehidupan.
Menurut catatan penulis, artikel tentang pengelolaan sampah, dimana penulis aktif pada bidang ini. Pembaca artikel substansi regulasi dan manajemen sampah terbanyak di Kompasiana, dibanding website atau blogspot penulis lainnya. Ini pengakuan dari relasi yang berhubungan dengan penulis dalam urusan persampahan dan UMKM.
Penulis dalam keseharian kurang banyak menulis atau tidak sehebat dan sekuat sahabat Kompasianer lainnya, tulisan pertama 13 tahun yang lalu (19/7/2009) adalah "Disiplin Anggaran Kunci Sukses Otonomi Daerah" yang merupakan artikel pertama di Kompasiana.
Terima Kasih Kompasiana dan Kompasianer
Melalui artikel 999+1 keseribu ini, penulis haturkan banyak terima kasih kepada seluruh pengasuh, partner, guru kami di Kompasiana (Group Kompas).
Sekaitan dengan artikel keseribu ini, juga kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah menjadikan artikel-artikel penulis sebagai referensi pengelolaan sampah di daerah masing-masing. Baik oleh masyarakat, LSM, perusahaan, perguruan tinggi, pemerintah dan pemerintah daerah.
Bahkan pembaca artikel ini, datang dari luar negeri yang menghubungi penulis untuk diskusi soal sampah dan investasi di Indonesia. (Baca: Kompasiana dan Referensi Tata Kelola Sampah Indonesia).
Juga terima kasih tak terhingga kepada para sahabat Kompasianer yang setia masih bersama sampai sekarang, Anda semua adalah guru dan keluarga kami.
Termasuk kepada adik-adik kompasianer yang baru, penulis terus mengikuti artikelnya yang sangat cerdas dibanding kami yang awal-awal hadir di Kompasiana. Termasuk cepat menyesuaikan diri.
Kompasiana Top the Top
Di Kompasiana ini merupakan tempat latihan menulis profesional yang sangat baik dan disiplin. Karena alat mesin otomatis yang bekerja untuk menyeleksi atau membatasi copas maksimum 25 persen karya orang lain.
Satu pesan penulis sebagai penutup artikel keseribu ini, bahwa rutinlah menulis. Walau satu artikel setiap hari atau per tiga hari, daripada share artikel dua atau tiga artikel per hari tapi tidak rutin.
Sebagai langkah rutinitas dalam potingan artikel, sebaiknya adek-adek berlangganan Kompasiana Premium. Sangat membantu untuk menyimpan draf tulisan yang aktif menulis, untuk rutinitas membuat artikel dan mengirim postingan.
Salam sehat buat semua pengasuh Kompasiana, para Kompasianer, dan sidang pembaca publik non kompasianer. Kami ada karena Anda semuanya. Terima kasih.
Bandara Soetta, 17 November 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H