Padahal mental dasar mereka sudah ada, mereka sesungguhnya tahan gempuran, tidak cengeng. Namun masih dominan berpikir bahwa mereka susah tumbuh berkembang karena kekurangan atau tidak adanya modal yang cukup. Ini yang perlu diluruskan paradigmanya kepada para pelaku UMKM.
Membaca fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa, para pengelola UMKM belum memiliki jiwa usaha (entrepreneurship) yang harus tertanam dan ditanamkan pada mereka, agar mampu bertahan ditengah persaingan. Ini menjadi PR bagi kita semuanya.
Baca juga:Â Marketplace PKPS; Platform Bisnis Sampah Model Koperasi Multi Pihak
Mereka perlu dibekali jiwa bisnis dan fungsi jejaring dan kelembagaan yang paten agar bisa berhubungan dengan sumber pendanaan, baik bantuan murni swasta, perbankan dan non bank. BRIPahlawanFinansial bisa masuk ditengah kesenjangan ini, mereka para pelaku UMKM butuh penguatan atau pengayaan manajemen sebelum diberi modal.Â
Selain para pelaku UMKM dibekali pengenalan diri sebagai pengusaha yang harus bermental handal, juga seharusnya difasilitasi oleh Kementerian Tenaga Kerja agar diberi praktek atau program intrapreneur (magang atau vokasi) sebelum mereka menjadi entrepreneur sejati.
Dalam momentum HUT127BRI ini diharapkan peran serta transformasi BRILianpreneur sangat strategis dan tentu harus dapat dukungan dari pemerintah cq: Kementerian Koperasi dan UKM, turut serta membina para pengelola UMKM agar memiliki jiwa ulet dan tekun sebagai seorang pengusaha.
Pembinaan yang diharapkan dalam pengembangan usaha UMKM ini berupa pemberian pelatihan dalam program produktifitas dengan sebuah program yang bekerja sama Kementerian Tenaga Kerja berupa Achievement Motivation Training (AMT), agar tangguh dalam menghadapi kompetisi usaha UMKM dalam mencapai BRIPahlawanFinansial.
AMT merupakan program pelatihan dalam menggali kemampuan diri (jati diri) yang diselenggarakan dengan bertujuan untuk menemukan potensi diri, terutama dalam meningkatkan motivasi berprestasi, untuk sebuah  landasan pacu dalam menciptakan dan membangun motivasi yang kuat, agar supaya lebih berprestasi.
Begitu pentingnya pelaku usaha UMKM ini diberikan penyegaran atau pelatihan AMT, agar mereka bisa memahami bahwa sesungguhnya dalam berusaha itu, bukanlah karena tidak adanya modal (baca: uang) yang menjadi penghambat kegagalan sebuah usaha.
Baca juga:Â Bisnis Potensial UMKM Minim Modal Anti Resesi, Memiliki Manfaat Ganda