Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Inovasi Sistem dalam Solusi PR Siswa

28 Oktober 2022   20:45 Diperbarui: 28 Oktober 2022   20:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah memberlakukan aturan adanya kontrol yang bisa dijadikan bahan bantu monitoring dan evaluasi (monev) bagi guru dan orang tua. 

Disiapkan semacam buku lembar kerja siswa dan diberikan gratis pada siswa untuk pencatatan kegiatan di luar sekolah yang ikut ditandatangani oleh orang tua, dan/atau pelaksana kegiatan yang diikuti oleh siswa yang bersangkutan.

Misalnya, kalau siswa mengikuti kegiatan di dalam rumahnya, apa saja yang dilakukan siswa (misalnya menyelesaikan PR atau ada pekerjaan lain terkait pengajaran, shalat berjamaah dan lainnya) itu diberi catatan oleh orang tua dan ditandatanganinya, dan juga ada tambahan tandatangan oleh guru yang bersangkutan sebagai kontrol untuk mengetahui kegiatan ekstra kurikuler.

Contoh kegiatan di luar rumah misalnya siswa dalam mengikuti acara atau kegiatan di masjid, gereja ataupun tempat lainnya. Maka pelaksana acara yang ikut bertandatangan dan orang tua ikut serta sebagai kontrol mengetahui aktifitas di luar rumah.

Solusi ini memang diakui beresiko ada pembiayaan untuk mencetak semacam buku lembar kerja siswa di luar sekolah. Tapi demi atas nama pembangunan sumber daya manusia masa depan yang cerah, pembiayaan tidak menjadi masalah.

Banyak cara untuk mencari pembiayaan pencetakan buku lembar kerja siswa tersebut, bisa melalui APBN/D atau lebih bagus melalui pemberdayaan dana corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan atau sponsorship.

Dalam solusi peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, terkhusus dalam pembentukan karakter siswa, memang harus ada semacam sarana dan prasarana komunikasi antara orang tua, siswa dan sekolah. 

Jangan dilepaskan begitu saja, apalagi di era yang serba cepat dewasa ini dan sangat mengglobal dengan balutan teknologi canggih yang bisa menjerat bila kita tidak mampu mengatasinya.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 28 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun