Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Potensial UMKM Minim Modal Anti Resesi, Memiliki Manfaat Ganda

21 Oktober 2022   14:41 Diperbarui: 21 Oktober 2022   19:05 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dalam pendampingan penerbitan Perdes Sampah di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo-Banjarnegara-Batang. Sumber: DokPri

Untuk sedikit memahami apa itu PKPS dan kenapa penulis berhenti bisnis di sampah? bisa saksikan pada video berikut ini: 

Kenapa Asrul Pilih Mundur Dari PKPS Indonesia, atau Klik di Sini. atau nonton Youtube dibawah:


Bisnis Tidak Akan Pernah Mati

Sampah organik atau umumnya masyarakat menyebutnya sampah basah, tapi sangat jarang yang tertarik dalam bisnis sampah organik ini, mungkin menganggap remeh.

Umumnya orang tertarik di bisnis sampah anorganik atau sampah kering, seperti plastik, kertas, besi, dan lainnya. Karena mungkin kedengaran banyak fulus tertulis di atas kertas.

Baca juga: Biaya Sampah Bukan dari APBN/D dan Retribusi, Tapi dari EPR dan CSR

Tapi dari sisi penghasilan, bisnis pengolahan sampah organik ini sangat menguntungkan, dan tidak akan pernah mati.

Sepanjang kehidupan masih ada, dan dimana saja berada, disitu ada sampah organik. Sangat menjanjikan bila bisnis ini ditekuni, dan tahan banting. Pada saat Pandemi Covid-19, bisnis ini tidak terpengaruh.

Efek ganda yang diperoleh dari bisnis sampah organik ini, juga ikut ciptakan kebersihan. Sampah organik merupakan sampah yang dominan di Indonesia, ada sekitar 80 persen dari total sampah yang jumlahnya sekitar 70-80 juta ton/tahun di Indonesia.

Baca juga: Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Jadi Tantangan Besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun