Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Testimoni: Rahasia UMKM Hadapi Resesi

13 Oktober 2022   13:13 Diperbarui: 13 Oktober 2022   13:25 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: MentalKaya.Com

Kalau jiwa bisnis itu kuat, tidak akan terpengaruh pada badai apapun yang datang, tetap konsisten menghadapi setiap masalah yang muncul.

Kenapa mereka kuat karena basisnya yang kuat, yaitu bisnis adalah pilihan.

Testimoni Penulis dalam Mendirikan dan Menjalankan Kegiatan Bisnis/Sosial.

Sekira tahun 1986, penulis mendirikan usaha percetakan (kecil saja awalnya) di kampung (Kabupaten Bone Sulawesi Selatan) dan alhamdulillah usaha itu masih berjalan sampai sekarang, sudah generasi kedua menuju generasi ketiga.

Usaha rintisan yang kami maksud berdiri sejak 1986 dan sampai sekarang, bisa lihat di Group Penerbit dan Percetakan TriasMuda, klik di Sini.

Saya tidak banyak cerita proses sampai sekarang secara teori karena sudah banyak ilmunya di google, hanya sedikit saja yang saya sampaikan testimoni bagaimana pengalaman yang saya alami sehingga tahan resesi atau badai.

Usaha itu pula mengantar saya mendapat penghargaan sebagai pemuda pelopor dari pemerintah pusat sebanyak dua kali, masa ahir Presiden Soeharto.

Kiatnya sederhana, setiap karyawan saya target harus menjadi pengusaha paling lama 3 tahun saya bimbing sambil mereka bekerja di perusahaan saya, karyawan saya anggap sebagai mitra dan keluarga.

Sebelum karyawan mendirikan sendiri perusahaan, saya bina menjadi calon pengusaha terlebih dahulu menerapkan pola intrapreneur sebelum menjadi entrepreneur.

Nah, bila perusahaan mereka sudah berdiri di tempatnya sesuai pilihan mereka, selanjutnya menjadi mitra usaha saya selaku usaha inti. Kekuatan jejaring ini yang saling bersatu sehingga tahan banting bersama.

Semakin banyak karyawan saya memilih berbisnis, semakin kuat jaringan usaha. Usaha karyawan tersebut, juga tergantung pilihannya. Bukan saya yang menentukan, tapi mereka sendiri sesuai keinginan yang disertai minat yang bersangkutan. Tidak harus mengikuti usaha induknya milik saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun