Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Solusi Rusuh Sepak Bola, Beri Saham Klub Suporter, Sense of Belonging

2 Oktober 2022   13:13 Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:29 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rusuh sepak bola Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sumber: PosKupang.Com

Maka tanpa aturan yang ketat dari pemerintah dan PSSI dalam industri sepak bola ini, maka lebih baik moratorium sepak bola, merugikan saja.

Hanya saja memang bangsa kita maunya instan saja dapat fulus, tanpa mau memutar otak sehingga menjadi tidak kreatif dalam menciptakan sistem yang kondusif dalam industri sepak bola.

Hanya ingin dapat fulus dengan cara instan, tanpa pikir efek negatif yang setiap saat berpotensi muncul, nah itulah selalu rusuh. Karena sepak bola sudah bukan hobi semata tapi sebuah bisnis besar.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 2 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun