Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rakyat Siap Pakai Kompor Listrik, tapi Bayar Pakai Apa?

21 September 2022   12:17 Diperbarui: 21 September 2022   12:30 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Twitter PLN

Akan gagal program ini bila tidak terintegrasi lintas kementerian dan lembaga terkait, misalkan antara PLN dan Pertamina serta kementerian terkait. Jangan hanya satu sisi bekerja, pasti gagal lagi. Sebagaimana program lainnya.

Pemerintah harus membuka dialog dengan Kementerian BUMN, Pertamina, dan Kementerian ESDM, serta kementerian lain, seperti Kementerian Koperasi dan UKM.

Karena semua menyangkut harkat hidup orang banyak, ada manusia atau SDM bekerja di dalamnya, ada industri, ada tenaga kerja dan lainnya. 

Termasuk sektor usaha, dalam persiapan kompor listrik apa sektor UMKM dilibatkan? semua ini harus menjadi pertimbangan untuk dilibatkan dalam dialog dan aplikasinya.

Ingat, induksi kompor listrik ini ada bisnis besar dalam program itu, bagaimana kesiapan kompor untuk masyarakat, gratiskah, bagaimana kesiapan  listrik masyarakat yang belum terjangkau PLN.

Jangan seperti program sampah panas-panas tahi ayam, lalu masing-masing kementerian dan lembaga (K/L) kongkalikong berbagai cara menyalahgunakan wewenang yang ada, sehingga sampai saat ini program Indonesia Bersih masih stag atas ulah oknum birokrasi pusat dan daerah.

Bagaimana pendapat Anda?

Ref: 1] 2]

Jakarta, 21 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun