Puan belum pasti Capres, masih labil juga. Tapi pasti masih mau Cawapres juga, kalau Prabowo Capresnya, dan tidak untuk yang lain. Karena dipastikan Megawati masih sulit bila berlawanan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Begitupun Presiden Jokowi, sangat berat mau berseteru dengan Prabowo Subianto, mungkin karena efek Kuda Putih Hambalang yang pernah ditunggangi oleh Jokowi, kuda yang sama dipakai atau ditunggangi Puan Maharani, kuda putih.
Baca juga:Â Megawati Jangan Paksa Puan Nyapres 2024, Ini Kalkulasinya?
Prediksi penulis, kalau Megawati ngotot dan ambisi ajukan Puan Maharani sebagai Capres. 90 persen akan bikin PDIP anjlok di Pemilu 2024 dan kalah di Pilpres 2024.
Belum masanya Puan jadi presiden 2024, nanti di 2029 kelak setelah melalui Cawapres, seperti perjalanan politik Megawati. Kapasitas Puan Maharani belum bisa menjadi presiden, hadapi masalah pelik Indonesia dalam berbagai masalah.
Bila Megawati kembali eksis pada lobby darurat (sebutan penulis) di 2019 yang lalu atau sejarah bergabungnya Prabowo di pemerintahan Jokowi, maka Megawati dan Jokowi seharusnya kembali mendukung Prabowo.
Baca juga:Â Oligarki Vs People: Jokowi dan Megawati di Simpang Jalan
Nah pada posisi sutuasi politik itu, sebaliknya PDI-P dan Gerindra bakal jadi penentu peta koalisi di Pilpres 2024. Presiden Jokowi dan Megawati bisa duduk tenang. Apa boleh buat Ganjar Pranowo jadi korban, ya memang salah strategi dari awal tidak kompak Megawati seh.
Tapi kalau Megawati ngotot majukan Puan Maharani dan Jokowi inginkan juga Ganjar Pranowo, maka dipastikan akan seru permainan Pilpres 2024, kemungkinan ada empat pasangan Capres berkompentisi.
Empat pasangan bersaing itu masing-masing di sutradarai oleh Megawati, Jokowi, Prabowo dan Surya Paloh. Itu gambaran besarnya kandidasi di Pilpres 2024. Minimal tiga pasangan Capres dan Cawapres.
Baca juga:Â Puan Maharani Capres, PDIP Potensi Kalah Pilpres 2024.
