Suara rakyat apalagi?Â
No. Rakyat hanya jadi sapi perah saja yang dipinjam namanya. Rakyat tetap pada posisi pesakitan, oleh demokrasi yang masih labil. Urusan rakyat nanti setelah selesai kandidasi.
Elektabilitas, tidak berlaku lagi bagi partai politik (parpol) untuk mendasari kandidasi Pilpres 2024.Â
Kenapa ???
Karena kekuatan elitabilitas atau tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang di lingkungan elite atau atau parpol dan besarnya dukungan seseorang di kalangan elite, lebih dominan.
Karena berdasar pada elitabilitas Capres, maka otomatis harus mencari Cawapres yang pas di masyarakat. Itu konteks menuju Pilpres 2024.
Kalau menyerahkan sepenuhnya pada elitabilitas, juga berbahaya, maka strateginya, adalah koalisi yang akan mengusung pasangan Capres, pasti mencari Cawapres yang bisa seimbangkan Capres di masyarakat pemilih.
Berdasar kondisi ini, penulis prediksi paling banyak tiga pasangan maju di Pilpres 2024. Kalau PDI-P koalisi dengan Gerindra, mungkin hanya ada dua pasangan saja menunju Pilpres 2024. Lebih bagus dan efisien, 1x putaran saja.
Baca juga:Â Elektabilitas Vs Elitabilitas Menuju Pilpres 2024
Menyambung artikel sebelumnya di "Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo"
Minggu 28 Agustus 2022, Presiden Jokowi kick off Musyawarah Rakyat (Musra) di Bandung, sedianya akan dimulai di Solo pada 27 Agustus 2022.