Kalau Presiden Jokowi tetap ngotot untuk mengendorse Ganjar Pranowo, tentu akan melalui perahu cadangan untuk berlayar menjadi Capres di KIB, lalu Cawapresnya siapa?
Diantara ketiga ketua umum pendiri KIB, yang berpotensi didorong menjadi Cawapres adalah Airlangga Hartarto. Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa, ini manut saja apa kata Presiden Jokowi.
Namun lagi lagi pertanyaan besarnya, setujukah para elit elit ketiga partai yang ada di KIB? Karena ini juga maha penting menjadi pertimbangan, karena akan berpengaruh pada konstituen masing masing partai itu.
Megawati dan Prabowo Subianto bisa saja berkoalisi - istilah penulis kembali reuni - untuk menguatkan pengaruh tekanan politik taktis untuk mengalahkan KIB pada Pilpres 2024. [Baca: 3]
Baca juga:Â Menakar 3 Bacapres Partai NasDem, Siapa Korban?
Lalu Partai NasDem merekrut partai partai tersisa untuk berkoalisi, seperti Partai Demokrat, PKS dan lainnya untuk mendorong Anies Baswedan. [Baca: 4]
Kalau Megawati jalan sendiri dengan PDI-P nya tanpa Partai Gerindra, berarti Prabowo Subianto akan berjalan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ini juga terjadi perkawinan yang dipaksakan. [Baca: 5]
Tapi bisa saja dipoles dengan cara Cak Imin legowo, serahkan pada Mahfud MD atau Khofifah Indar Parawansa untuk menggaet warga nahdliyin Nahdlatul Ulama (NU), Cak Imin jadi Ketua DPR RI.
Kalau formasi PDI-P yang jadi tanpa Partai Gerindra, berarti ada tiga pasang Capres-Cawapres dalam kandidasi Pilpres 2024 yang akan berkompetisi. [Baca: 6]
Baca juga:Â Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?
Kalau Presiden Jokowi ambisi mendorong Ganjar Pranowo sebagai Capres, hanya peluangnya ada di KIB. Namun penuh resistensi bagi Presiden Jokowi, kenapa: