Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Ada Petunjuk: Putri FS, Tidak Sadar Memberi Petunjuk Stratejik

8 Agustus 2022   15:32 Diperbarui: 8 Agustus 2022   15:34 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aspek psiko hirarkis, dimana terjadi insiden ini dari tubuh oknum Polri sendiri sudah diperiksa puluhan Polisi, mulai pangkat terendah sampai tertinggi di jajaran kepolisian.

Kelihatan sangat serius Polri, tersangka sudah bertambah terus dan sudah terjadi pencopotan jabatan mulai jabatan menengah setingkat Polres sampai tingkat Mabes Polri.

Aspek Psiko Politik

Dalam aspek psiko politiknya, diduga keras ada masalah besar di republik ini yang ingin Tuhan Ymk buka sekarang, itulah bukti cinta Tuhan pada manusia hamba-Nya di bumi dan menjaga-Nya pada seluruh isinya.

Insiden tewasnya Brigadir "J" ini hanya sebuah pintu kecil untuk memasuki pintu dari ruang (baca: masalah) lebih besar lagi. Ada beberapa ruang yang harus lebih difokuskan lagi penanganannya oleh Polri dan kita semuanya.

Setelah selesai kasus Insiden polisi tembak polisi, kemungkinan muncul kasus kasus lama yang masih tertinggal dan belum selesai, bisa jadi ada bengkalai disana. Disini semakin berat karena bisa terganggu dari sudut politik, itulah psiko politiknya.

Bisa jadi kasus kasus itu akan terlibat banyak orang dan institusi negara dan swasta yang saling bertaut, selain oknum Polri juga terlebih melibatkan eksternal Polri, aparat hukum lainnya, politikus yang duduk di parlemen, pengusaha konglomerat, pejabat negara atau lainnya. Nah inilah aspek psiko politisnya yang harus di kejar dan di kawal oleh kita semua.

Baca juga: Ferdy Sambo Dibawa ke Mako Brimob, Rumah Pribadinya Tak Boleh Didekati

Karena sepertinya Irjen FS, diduga banyak mengetahui masalah masalah atas kasus diluar insiden yang menimpa dirinya sendiri karena kecerobohan, bersama puluhan polisi saat itu, yang semuanya berpotensi meruntuhkan karir.

Memang banyak yang aneh dalam misteri terbunuhnya Brigadir "J", seperti misalnya para perwira menengah dan perwira tinggi. Kenapa bisa langsung ikut diduga berjamaah, sepertinya ada sandera menyandera, semua ingin mengaburkan kasus ini, dengan tidak mempertahankan status quo TKP atau locus delicti dan bukti bukti lainnya.

Tapi semua ada hikmah, kita petik baiknya saja. Itu harapannya pada Irjen FS dan keluarganya serta seluruh jajaran polisi yang terlibat, termasuk pada keluarga korban Brigadir "J", ambil hikmahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun