Bisa jadi Cak Imin akan digantikan oleh Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) atau Mahfud Md sendiri. Walau biaya barternya kelihatan sangat mahal.
Partai Gerindra tentu telah berhitung, bahwa salah satu faktor kekalahan Prabowo Subianto di Pilpres 2014 dan 2019 karena terjadinya defisit dukungan di wilayah Jawa Timur.
Karena itu, penguasaan wilayah Jawa Timur diharapkan bisa menjadi faktor penentu kemenangan di Pilpres 2024, bila Prabowo Subianto menggaet tokoh Jawa Timur, selain Cak Imin.
Baca juga:Â Prabowo-Puan Pasangan Paling Berpeluang di Pilpres 2024
Kedua:Â Ada kode dari Ketua Umum PDI-P Megawati ke Prabowo Subianto, bisa jadi akan reuni sesuai rencana awal di tahun 2019 yaitu Prabowo-Puan.
Kalau ini terjadi maka peta koalisi akan berubah menjadi tiga kelompok pencapresan, yaitu Kubu NasDem cs, Kubu Golkar cs, dan Kubu Gerindra cs. Ideal tiga pasang di Pilpres 2024. [2]
Ketiga: Signal dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto untuk posisi Ganjar Pranowo yang terdepak dari PDI-P. Karena dalam posisi terdesak, bisa saja Ganjar Pranowo bersedia sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.Â
Parpol koalisi dari mana? Tidak jadi soal bagi Presiden Jokowi. Karena Partai Gerindra hanya butuh satu Parpol saja, di mana Prabowo Subianto luwes, semua Parpol bisa menerimanya. [3]
Keempat: Malah ada rencana hari ini, Minggu (31/2) Sekber Prabowo-Jokowi akan deklarasi di Bundaran HI, Wow... Ada strategi apalagi rencana ini.
Mungkin sekedar basa-basi politik saja, karena sepertinya tidak mungkin Presiden Jokowi berpikir seperti itu. Tapi entahlah, namanya juga politik. Tidak ada lawan dan kawan yang kekal, kecuali kepentingan. [3]
Baca juga:Â Puan Maharani Capres, PDIP Potensi Kalah Pilpres 2024