Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Esensi Pemekaran Wilayah, Absolut Menggali Kearifan Lokal

14 Juli 2022   18:32 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:30 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi peta dunia dan indonesia. (sumber: unsplash.com/@chrislawton)

Banyak manfaat pemekaran DOB bila dibanding sisi negatifnya. Namun masih banyak daerah yang sudah lama mekar, tapi aset daerah induk yang berada pada wilayah pemekaran tidak ikut diserahkan.

Hal tersebut bisa menjadi pemicu resistensi antar daerah induk, artinya bisa dianggap daerah itu belum mampu sepenuhnya untuk mekarkan dirinya.

Dari beberapa DOB, misalnya satu contoh diantaranya, Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan di Provinsi Jawa Timur, beberapa aset kabupaten induk masih berada di daerah pemekaran.

Aset daerah tidak ikut dilepaskan. Seharusnya secara bertahap aset-aset tersebut diserahkan pada wilayah pemekaran (bisa tukar guling), agar tidak membingungkan masyarakat lokal dan pendatang, tinggal buatkan akses calon investor untuk masuk di wilayahnya.

Ilustrasi: Kantor Walikota Palopo. Sumber: Humas Pemkot. Palopo
Ilustrasi: Kantor Walikota Palopo. Sumber: Humas Pemkot. Palopo

Setop Raja-raja Kecil

Menyambung dan mengulangi penjelasan tentang peluang dan tantangan pemekaran wilayah di Indonesia, pernah penulis sampaikan di Kompasiana ini pada tahun 2010. (Baca:  Kegagalan Pembangunan Kab/Kota Pemekaran dan Otoda).

Karena menjaga kegagalan wilayah pemekaran yang perlu secara serius diperhatikan, menumbuhkembangkan kearifan lokal atau local wisdom yang sangat luar biasa kuat di Indonesia dan harus dieksplor untuk kepentingan rakyat.

Kearifan lokal menjadi kekayaan terbesar bangsa Indonesia yang belum di eksplorasi dengan baik. Karena itulah merupakan esensi dari pemekaran wilayah. Juga merupakan pertanda ikut mensejahterahkan masyarakat dari eksistensi dari DOB itu sendiri.

Kearifan lokal ini merupakan modal besar bagi sebuah DOB untuk mempercepat laju pembangunan dan pertumbuhan terhadap kesejahteraan rakyatnya, melalui pelayanan yang prima dan cepat akibat sisi positif dari pemekaran wilayah.

Tanpa mengangkat dan menggali kearifan lokal, masyarakat tidak akan merasakan sisi positif daripada pemekaran wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun