Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Esensi Pemekaran Wilayah, Absolut Menggali Kearifan Lokal

14 Juli 2022   18:32 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:30 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekitar Lapangan Merdeka Kota Watampone, Kab. Bone waktu malam. Sumber: TribunNews

Cukup Bone Bernasib Sial

Diharapkan jangan ada  daerah otonom di Indonesia seperti Bone yang rakyatnya "dipolitisir" oleh kepentingan subyektif elit daerah. Sehingga pembangunannya sangat ketinggalan sampai sekarang dibanding saudaranya Kota Palopo yang jauh lebih berkembang.

Di Bone terjadi pembentukan paradigma negatif pada rakyat, bahwa "pemekaran dianggap bercerai-berai", alasan tersebut seakan rakyat ingin dipisahkan dengan cara tidak baik dari kabupaten induknya.

Pengalaman buruk kegagalan pemekaran wilayah di Indonesia, yang pernah terjadi 20 tahun lalu, di tanah kelahiran dan tempat dibesarkan Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Jokowi dua periode dan juga penulis sendiri.

Paradigma bercerai-berai itu yang dibesar-besarkan dalam memahami pemekaran, sehingga rakyat Bone pada menolaknya. Dianggap pemekaran akan terjadi seperti istilah di Kerajaan Bugis dulu adalah - Rumpa'na Bone - atau runtuhnya Kerajaan Bone.

Nah sekarang terbalik, kembali rakyat Bone seakan merengek minta mekar lagi untuk beberapa DOB dalam wilayah Kabupaten Bone. Karena sudah terbukti bahwa sampai saat ini tidak ada pembangunan yang signifikan, sebuah pemikiran mundur yang merugikan banyak orang atas penolakan tahun 2002.

Banyak warga Bugis Bone yang tinggal di luar baik dalam maupun luar negeri, menyesalkan Bupati dan DPRD Kabupaten Bone, termasuk penulis sendiri yang saat ini berpenduduk di Jakarta.

Potensi DOB Provinsi Sulawesi Timur

Kalau sekiranya Kota Watampone dimekarkan tahun 2002 dari induknya Kabupaten Bone, maka selanjutnya dapat dimekarkan lagi menjadi 2 DOB, Bone Selatan dan Bone Barat. Berarti ada 3 DOB dan 1 daerah induknya, Bone.

Maka bisa jadi Provinsi Sulawesi Selatan dimekarkan menjadi 1 DOB Provinsi Sulawesi Timur, yang terdiri dari 4 wilayah di Bone Raya atau bisa disebut Provinsi Bone Raya. Tapi lebih tepat sebagai Provinsi Sulawesi Timur dengan menggandeng kabupaten sekitar Bone yaitu, Kabupaten Soppeng, Wajo dan Sinjai (Bosowasi).

Kerugian sangat besar bila terjadi seperti di Kabupaten Bone itu. Makanya kelihatan tidak ada pengembangan pembangunan yang signifikan terjadi di Bone, dibanding pengembangan Kota Palopo yang juga berada di Sulawesi Selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun