Baca Juga:Â Megawati Minta Anak Muda Tak Takut Berkreasi
Program Nawacita 1 dan 2 terhadap pembentukan 2000 Desa Organik serta Subsidi Pupuk Organik semua gagal dilaksanakan oleh lintas K/L.
Penulis sangat tertantang atas keluhan Bu Mega menyebut tidak ada anak bangsa yang berani. Tidak demikian, itu salah persepsi. Jadi bukan tidak berani, tapi ruangnya ditutup oleh aparat birokrasi yang korup di Indonesia.
Ayo Bu Mega mari diskusi untuk mengurai persoalan sampah di Indonesia, ini nomor telpon saya 081287783331, siap berdiskusi dengan tim kerja Bu Mega. Kami sudah menemukan sistem tata kelola sampah, namun menteri-menteri Presiden Jokowi abaikan inisiatif dan kreatifitas anak bangsa.
Pembantu-pembantu Presiden Jokowi tidak melaksanakan UU. No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, dan beberapa regulasi turunannya. Khususnya Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Jadi bukan masyarakat yang tidak kreatif atau inovatif dan tidak berani. Tapi justru menteri-menteri dan para pejabat eselon 1 dan 2 serta para ahli-ahli K/L yang status quo dan tidak berani inovatif. Kesemuanya ini diduga karena akibat mental korup yang menyelimuti para pejabat birokrasi pusat dan daerah, sehingga ruang dan waktu tertutup bagi anak bangsa yang cerdas.
Sibolga, 23 April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H