Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Titik Lemah Pengelolaan Sampah di Indonesia, Ada Dimana?

9 April 2022   01:33 Diperbarui: 9 April 2022   02:00 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukti kegagalan kebijakan KPB-KPTG (lingkaran merah) dari Dirjen PSLB3 KLHK dalam mengatasi sampah. Sumber: DokPri.

Kenapa KLHK Menjauh?

Sangat jelas pihak KLHK sebagai leading sektor utama persampahan di Indonesia "terkesan" menjauhi GiF dalam setiap rangkaian kegiatannya dan termasuk mengabaikan solusi yang diberikan oleh GiF itu sendiri terhadap KPB-KPTG (2016-2917) pada KLHK dan lintas kementerian dan lembaga lainnya.

Parahnya Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) sebagai Kordinator Nasional Jaktranas Sampah (Perpres No. 97 Tahun 2017) juga menunjukkan hal yang sama yaitu menjauhi GiF. Padahal GiF juga sudah menyampaikan masalah tersebut bersama solusinya, melalui beberapa kali pertemuan di Kantor Menko Marves serta informasi melalui persuratan resmi.

Tapi sampai kapan KLHK dan Kemenko Marves mau menjauh dari solusi GiF yang telah terang benderang memberi solusi yang komprehensif. Sementara pula GiF terus mengawal KPB-KPTG. Jelas suatu ketika akan terbuka pula tanpa disadari, percayalah.

Jakarta, 9 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun