Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kelangkaan Minyak Goreng hingga Paradigma Keliru Minyak Sawit dan Kelapa

11 Maret 2022   18:32 Diperbarui: 13 Maret 2022   12:33 2265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kelangkaan minyak goreng akibat kelengahan atau ketelodaran pemerintah dan pemerintah daerah (pemda) tidak membaca sumber daya kelapa yang melimpah di Indonesia sekaligus bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat perdesaan, sekaligus mengembangkan industri rumahan dalam memproduksi minyak kelapa tradisional berteknologi modern untuk mengantisipasi lemak tinggi" Asrul Hoesein, Founder Primer Koperasi Pengelola Sampah (PKPS) Indonesia.

Stok minyak goreng yang Indonesia miliki sebenarnya cukup dan bahkan melimpah yang dihasilkan dari penerapan kebijakan DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation). Tapi distribusi jadi dalih kelangkaan. 

Bagi penulis, agak susah mempercayai kondisi tersebut. Namun tetap selalu optimis dan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Minimal sebagai motivasi untuk lebih berkreasi dalam mendapatkan solusi ke depan untuk kesejahteraan masyarakat yang tengah terpuruk ekonominya akibat Pandemi Covid-19.

"Ini kita bicara seluruh Indonesia, 390 juta liter ini untuk seluruh Indonesia, per kemarin itu sudah 415 juta liter hanya dalam 20 hari," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi saat melakukan kunjungan ke Pasar Kebayoran Lama, Rabu (9/3/2022).

Aneh Tapi Nyata

Mendag menduga ada oknum-oknum yang berani mempermainkan minyak goreng, sehingga menyebabkan masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah (Baca: Kompas di Minyak Goreng Murah Langka, Mendag: Ada yang Ditimbun dan Diselundupkan ke Luar Negeri).

Pertanyaannya, apakah Pak Menteri Perdagangan tidak curiga juga bahwa kelangkaan minyak goreng ini merupakan sebuah cara kuno untuk memasukkan (impor) minyak goreng ke Indonesia serta peluang pencitraan untuk bagi-bagi minyak goreng di masyarakat?

Paling lucu kita di Indonesia, satu sisi terjadi kelangkaan minyak goreng. Namun muncul partai-partai membagikan minyak goreng di masyarakat. Kok, katanya langka, tapi kenapa ada yang membagi? Lalu alasan distribusi segala, atau memang ada kesengajaan kelangkaan itu? Entahlah.

Minyak Sawit versus Minyak Kelapa

Sebenarnya apa yang terjadi terhadap kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini, lebih merupakan kesalahan pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyikapi melimpahnya kelapa lokal, dibiarkan tanpa mendorong masyarakat agar memproduksi minyak goreng yang berbahan baku kelapa lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun