Kenapa Ya ? Pemikiran bangsa ini terlalu instan, lupa terhadap proses. Terlebih dikaitkan lagi pada sumbangan untuk pandemi Covid-19. Rakyat semakin bingung ditengah perjuangan melawan Covid-19, yang belum tentu arahnya mau kemana si Corona Cantik ?!
Kesimpulan dan sekaligus terjadi dugaan, jangan sampai si pemilik dana yang di duga terparkir di Singapore tapi karena susah dikeluarkan olehnya. Maka dengan strategi korbankan atau hibah sebagian (2T) atas nama sumbangan atas pandemi Covid-19 itu melalui Polda Sumsel.Â
Selanjutnya dengan taktik di publis terlebih dahulu agar bisa heboh sampai ke Singapore. Bahwa dana 2T diberikan atas nama Polri, maka dengan mudah duit itu bisa diurus karena ada institusi polri yang terlibat sebagai penerima hibah 2T.
Jangan-jangan, ini hanya pendapat lepas saja ya. Karena konon dana itu sudah lama diurusnya, malah si pemiliknya sampai utang 3M yang konon sampai sekarang utang itu belum dibayar pula.
Menyimak beberapa prasa kalimat dalam tulisan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ada beberapa kondisi mengganjal pikiran dengan si pemilik piutang 3M, yang ikut percaya juga sampai sekarang (komunikasi lancar antara Heriyani putri almarhum si Akidio Tio) bahwa ada duit almarhum si Akidi Tio Rp. 16 Triliun di Singapore (Baca: FB DahlanIS di Sini).
Jakarta, 4 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H