Bagaimana cara atau proses penambahan uang pada tabungan itu selanjutnya. Setiap ada rezeki atau penghasilan atas usaha yang dikerjakan baik rutin maupun hasil usaha insidentil.
Sisihkan 2,5% untuk mengisi atau menambah tabungan tersebut (ulangi: cukup 2.5%) saja. Tidak perlu banyak mengisi uang pada tabungan itu, memang kecil. Tidak masalah jumlahnya, karena Allah Swt tidak melihat kuantitas tapi kualitasnya.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian setelah membuat tabungan tersebut adalah hilangkan pikiran macam-macam bahwa "kapan bisa berangkat ke Makkah melaksanakan ibadah haji bila tabungannya sekecil itu?"
Intinya lakukan (menabung) saja tanpa ada pikiran negatif. Insya Allah akan terjadi diluar dugaan. Allah Swt akan memampukan orang-orang yang mempunyai keyakinan kelas dewa, bahwa Dia Maha segalanya. Maha Kaya dan mengayakan hamba-Nya yang taat kepada-Nya.
Tips diatas bisa terjadi tanpa harus menunggu uang banyak dan antrian kuota. Sesungguhnya kuota itu bisa disiasati dengan jaringan yang kuat kepada-Nya, jaringan dan komunikasi kepada Allah Swt yang selalu terjaga dan tidak pernah terputus. Alangkah indahnya "berbisnis" dengan Allah Azza Wajallah.Â
Allah Swt sangat mampu dan memampukan hamba-Nya yang sabar dan berkenyakinan penuh harap hanya kepada-Nya. Ingat, Allah Swt akan memampukan yang Dia kehendaki.
Semoga Ada manfaatnya bagi pembaca, agar mudah menjadi haji muda. In Syaa Allah. Aamin Yra.
Brebes, 4 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H