Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hutan Mangrove Brebes Manjakan Wisatawan

1 Oktober 2020   22:51 Diperbarui: 2 Oktober 2020   01:30 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Taman Wisata Mangrove Trail Kabupaten Brebes. Sumber: ASRUL HOESEIN | GiF

Bicara tentang Brebes pasti ingat Telur Asin dan Bawangnya. Wilayah kabupaten di pesisir pantai utara -- pantura -- Jawa Tengah ini, memang dikenal dengan usaha home industri rakyat berupa telur asin dan bawang merah yang lebih dominan disamping tanaman lainnya yang juga banyak menghiasi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Brebes.

Dukuh Pandansari, di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes, pada tahun 2006 hanyalah sebuah daerah yang terisolir dan tak dikenal oleh masyarakat umum. Ribuan hektare tambak sebagai sumber mata pencaharian warga di pedukuhan itu rusak parah dan terisolir akibat diterjang abrasi.

Tapi cerita kelam yang dirasakan masyarakat di pesisir pantura Brebes, sekarang sudah sirna dan berubah dramatisir menjadi manis. Kondisi Dukuh Pandansari yang terbelakang, saat ini berbalik 360 derajat. Menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bila berada di Kota Bawang Brebes.

Daerah yang kini dikenal dengan wisata Dewi Mangrovesari itu berubah menjadi Mutiara Hijau di Jawa Tengah, yang selalu diburu para pelancong untuk mengisi waktu liburan, termasuk penulis yang sempat melakukan survey sampah dan kondisi usaha UMKM. Juga sekaligus memantau kondisi sampah laut dan Taman Hutan Wisata Mangrove Brebes.

Dalam kunjungan penulis di Kabupaten Brebes Jawa Tengah tersebut sempat mengunjungi beberapa tempat dalam rangka survey sampah, usaha tambak garam dan kondisi sampah destinasi wisata serta pelaku UMKM pasca pandemi Covid-19.

Perubahan drastis hutan mangrove Brebes tersebut berawal di tahun 2010 lalu. Kini menjadi destinasi Wisata yang harus dikunjungi bila berada di Kota Bawang Brebes tersebut.

Brebes kini dipimpin seorang bupati wanita yaitu Ibu Hj. Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E. (lahir di Pesurungan Kulon Kota Tegal, Jawa Tengah, 09 Januari 1971; umur 49 tahun adalah Bupati Brebes periode 2012 - 2017 dan terpilih kembali untuk periode 2017 - 2022.

Ilustrasi: Penulis saat berada di Taman Wisata Mangrove Trail Brebes (30/9). Sumber: ASRUL HOESEIN | GiF
Ilustrasi: Penulis saat berada di Taman Wisata Mangrove Trail Brebes (30/9). Sumber: ASRUL HOESEIN | GiF
Mutiara Hijau Wisata Mangrove

Hutan Mangrove Pandansari, terletak di Dukuh Pandansari Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Destinasi wisata ini terbilang baru karena dibuka sejak tahun 2016 dan mulai terkenal sejak 2017 yang lalu sampai sekarang. 

Rute untuk sampai ke hutan Mangrove tersebut, sekitar 10 kilo meter dari ibukota Brebes, menelusuri arah pantura dengan pemandangan kiri kanan pertambakan ikan dan garam serta berjejeran perahu-perahu penangkap ikan warga pesisir pantai utara Brebes.

Dari pelataran parkir disekitar loket pembelian tiket masuk Hutan Mangrove, dengan naik perahu khusus dari pengelola destinasi Taman Mangrove oleh pemerintah kabupaten (pemkab) Brebes. Menuju ujung dermaga mangrove trail dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dengan arus laut yang tenang menyusuri hutan mangrove yang terdapat di kiri-kanan.

Untuk memasuki hutan atau taman mangrove pengunjung atau wisatawan dikenakan tarif Rp. 20.000 per orang dewasa pada hari biasa dan Rp.  25.000 per orang dewasa di hari libur. Serta tiket untuk anak-anak Rp. 10.000. Parkir mobil Rp. 5.000 dan motor Rp. 2.000.

Ilustrasi: Tiket masuk Taman Wisata Mangrove Trail Brebes. Sumber: ASRUL HOESEIN | GiF
Ilustrasi: Tiket masuk Taman Wisata Mangrove Trail Brebes. Sumber: ASRUL HOESEIN | GiF
Menelusuri perjalanan menuju Hutan Mangrove Trail Brebes dengan perahu tersebut menyelusuri perairan atau laut sekitar 3 mil dari daratan Brebes. Nampak kiri-kanan pohon bakau jenis Rhizopora yang mempunyai akar jangkar. Terlihat banyak burung walet dan jenis burung pemakan ikan seperti raja udang dan kuntul dan lainnya.

Setiba di dermaga kedatangan, kembali berjalan menelusuri jembatan mangrove selebar 1 meter. Lumayan panjang menyusuri hutan mangrove sampai ke ujung laut dimana terdapat musalah dan spot-spot foto yang resik untuk pemotretan yang cukup menarik perhatian  kaum milenial di pinggir hutan mangrove dan laut lepas pantura.

Lokasi ini sebenarnya menjadi lokasi ekowisata 'secara tidak sengaja'. Berawal dari terjangan abrasi pada tahun 1990. Warga Desa Pandansari kemudian berusaha melakukan operasi penyelamatan pantai dengan menanam pohon mangrove untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.

Kondisi kuliner bila berkunjung ke kawasan Mangrove ini sangat mudah dan cukup terjangkau. Lokasi kuliner terdapat di sekitar loket penjualan tiket dan juga terdapat di area hutan mangrove atau sepanjang jembatan kayu dalam hutan mangrove terdapat macam-macam kuliner.

Satu harapan untuk Bupati Brebes adalah beri keringan para pedagang kuliner atau pedagang cendramata dalam kawasan hutan mangrove tersebut agar dibebaskan untuk pembayaran transportasi Rp. 10.000 pergi pulang.

Mereka seharusnya diberi kemudahan, dimana mereka merupakan pelengkap prasarana dan sarana para wisatawan yang berkunjung di hutan mangrove Brebes.

Brebes, 1 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun