Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Sandiaga Menjaga Kekondusifan Menuju Pilpres 2024

22 September 2020   20:47 Diperbarui: 22 September 2020   20:53 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sandiaga Salahuddin Uno, pengusaha dan politikus Indonesia, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sumber: Tribunnews.Com

Sandi setidaknya telah membaca peta penjaringan Pilpres 2024 ke depan akan terjadi kekurangan kader pemimpin di partai saat ini atau secara umum memang harus diakui bersama bahwa di Indonesia sangat minim calon pemimpin (Capres atau Cawapres) dari kader partai manapun yang ada saat ini.

Sementara Sandi jelas masih ingin ikut pada Pilpres 2024 dan memang Sandi sangat berpeluang menjadi bakal calon Presiden atau Wakil Presiden pada Pilpres 2024 yang akan datang.

Harus diakui bahwa kader pemimpin Indonesia sangat minim. Peluang tersebut yang terbaca oleh Sandi. Ya menurut penulis, Sandi cerdas membaca situasi peta politik atau menarik perhatian dan simpati Presiden Jokowi yang sudah pasti ikut memengaruhi pencapresan yang akan datang. 

Sebagaimana pada pemberitaan di Merdeka.Com dengan judul "Pilkada Kota Medan: Bobby Untung, Sandiaga Buntung". Penulis berbeda padang dari pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin yang mengatakan, bahwa Sandi akan rugi bila menjadi pendukung Bobby Nasution.

Ujang Komarudin menganggap Sandi akan dicap pendukungnya sebagai orang yang tidak konsisten. Sebab, Sandi yang dulu berlaga sebagai calon wakil presiden lawan Jokowi, kini malah membantu menantunya sebagai timses di Pilkada.

Persoalan tidak konsisten yang diduga diperankan oleh Sandi itu sudah luntur dengan sendirinya, karena Prabowo sendiri yang menjadi pasangan Sandi terlebih dahulu yang sudah bergabung menjadi salah satu menteri di Kabinet Jokowi.

Wonosobo, 22 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun