Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Koperasi Sampah "PKPS" Mereformasi Perkoperasian Indonesia

8 Juni 2020   07:07 Diperbarui: 8 Juni 2020   12:25 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Koperasi juga akan mendidik semangat percaya pada kekuatan sendiri (self help). Setidaknya, semangat self help ini dibutuhkan untuk memberantas penyakit - inferiority complex - warisan kolonialisme" Bung Hatta.

Dalam membangun tata kelola sampah atau waste management di Indonesia, perlu ada ketegasan dan penegakan regulasi agar semua pemangku kepentingan (stakeholder) bisa menemukan jati dirinya pada bidang aktifitas masing-masing. Serta tidak saling merugikan satu sama lainnya.

Kegagalan pengelolaan sampah di Indonesia karena tidak melakukan progres sesuai regulasi sampah yang mengarahkan pada pengelolaan sampah di kawasan timbulannya, sehingga daya serap sampah tidak maksimal. Disamping para pelaku harus memiliki rasa nasionalisme, integritas dan profesionalisme.

Selama ini paradigma lama dipertahankan dengan hanya bertumpu pada ekologi, yang tentu hanya berpikir dan bertindak pada solusi hilir di Tempat Pengelolaan sampah Ahir (TPA). Seharusnya berparadigma baru dengan ikuti arah regulasi yang menghendaki pola pengelolaan dan pengolahan circular ekonomi dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya.

PKPS Mewujudkan Mimpi Bung Hatta

Mohammad Hatta (Bung Hatta) selain sebagai proklamator juga sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Sebenarnya memiliki mimpi besar terhadap perekonomian rakyat Indonesia. Bung Hatta ingin persatuan hati dan kebersamaan untuk membawa kesejahteraan bagi perekonomian seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Bung Hatta, kebersamaan itu penting. Sebab, dengan kebersamaan, orang tidak bersaing untuk saling mematikan tetapi bermitra bersama-sama dalam suatu wadah yang disebut 'koperasi'. Jadi akan sama-sama untung, supaya usaha itu terus bergerak dan berkembang.

Primer Koperasi Pengelola Sampah (PKPS) merupakan rumah bisnis bersama para pengelola sampah dari hulu ke hilirnya bersatu mendirikan koperasi berbasis sampah. Wujud nyata kebersamaan atas pemikiran Bung hatta yang akan kuat berdiri dan menjalankan roda usaha berbasis gotong royong  karena didirikan oleh semua stakeholder sampah secara multy stakeholder. 

Koperasi PKPS mempunyai persamaan dengan sistem sosial asli bangsa Indonesia, yakni kolektivisme (multy stakeholder). Masyarakat gotong-royong Indonesia gemar tolong-menolong. Sementara koperasi juga menganut prinsip tolong-menolong. 

PKPS Suprastruktur Circular Economy 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun