Kedua: Buat keputusan larangan ke tanah suci lebih dari satu kali. Momentumnya sekarang sangat tepat untuk melakukan perubahan. Biar rakyat kembali semangat. Kebijakan ini perlu segera dipertimbangkan, mengingat terlalu banyak jadi korban quota. Bila pejabat dan keluarganya serta orang-orang kaya dibiarkan berhaji lebih sekali (Baca: pesan moral pandemi Covid-19 atas penutupan pelaksanaan Haji dan Umrah tahun 2020). Gaya hidup ini semua yang abnormal dan normalkan kembali di tahun mendatang, dengan penguatan kerjasama bilateral dengan Arab Saudi.
Yang Mulia Presiden, wahai negaraku segera berbenah, rakyat ini sedih dan meraung akibat korupsi para pejabatmu. Tuhan Ymk melalui Corona datang dengan maksud menegur dan memperbaiki atau ingin merestorasi hamba-Nya di seluruh dunia. Karena hanya hidup berdasar materi atau sifat hedonisme dan rakus dunia dan kekuasaan, korupsi dimana-mana. Kami ragu Pak Jokowi uang pandemi Covid-19 yang ratusan triliun rupiah akan dipermainkan, mulai dari tingkat menteri sampai ke desa-desa, kami ragukan itu. Penyakit korupsi di Indonesia ini sangatlah kronis, masif dan gawat darurat yang terjadi di semua lini pemerintahan.
Yang Mulia Presiden, gunakan lidah, telunjuk dan penamu dengan baik. Jagalah Negara dan rakyat Indonesia dan jangan mau kalah. Libatkan dan kuatkan lintas agama agar bersatu padu melawan kedzaliman, segera bersatu dalam perbedaan untuk menghadapi Covid-19 dan restorasi mental bangsa dan khususnya para birokrasi dan aparat hukum. Terus semangat untuk Indonesia maju.
Demikian disampaikan, semoga dimaklumi dan terima kasih.Â
Surabaya, 26 Mei 2020
Asrul Hoesein (Direktur Eksekutif Green Indonesia Foundation, Jakarta).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H