Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bukan Hanya Kristen, di Islam juga Terjadi Beda Pendapat Sikapi Covid-19

18 Mei 2020   14:25 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:16 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kolase foto akun dan judul artikel BORIS / www.kompasiana.com/tokapelawi | ASRUL HOESEIN

Faktanya sampai hari ini virus Corona belum diketahui wujud rupanya, berarti obatnya sudah pasti belum ditemukan. Artinya Tuhan menutup "Pintu Ilmu" dan membuka "Pintu Tobat" dari kekeliruan dan kesalahan yang telah kita perbuat (lintas agama), agar ke depan bisa lebih baik. 

Bahkan mungkin yang tidak beragama sekalipun tidak luput dari inceran si Corona. Bagi kami di Islam, bukan penyakit yang membunuh, tapi ajal memang sudah tiba saatnya kembali ke Sang Pencipta Tuhan Ymk.

Ketika menghadapi wabah penyakit yang mematikan, Rasulullah SAW mengingatkan, "Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. 

Maka, apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari darinya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Rasulullah Muhammad Saw juga telah lama menganjurkan untuk isolasi bagi yang sedang sakit dengan yang sehat agar penyakit yang dialaminya tidak menular kepada yang lain. 

Hal ini sebagaimana hadis Nabi Saw. bahwa: "Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Agar penyebaran wabah penyakit menular dapat dicegah dan diminimalisasi.

Paling penting diperhatikan adalah jangan memakan hak orang lain, misalnya korupsi. Itu sama saja mengkonsumsi makanan kotor. Sesungguhnya ini merupakan pesan utama si Cantik Corona bertamu di bumi untuk tidak mendzalimi sesama manusia, bumi dan seluruh isinya. Subahanallah.

KotaPahlawan 18/5/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun