PSP dan NasDemÂ
Nah bagaimana dengan SP di Partai NasDem, analisa secara tersirat dan tersurat. SP hampir mengalami hal yang sama dengan Mega untuk mendongkrak sang putera mahkotanya PSP untuk duduk menggantikan posisi sang ayah sebagai Ketum Partai NasDem. Walau PSP sudah berada pada semi puncak politik sebagai Anggota DPR-RI.
Sedikit tentang Partai NasDem, awalnya Pasti NasDem dipegang oleh Patrice Rio Capella (PRC) sebagai Ketum Partai NasDem dan ahirnya diambil alih lagi oleh SP dan sampai sekarang.Â
Mungkin SP membaca situasi bahwa kelak ada potensi terhambat untuk kawal PSP menuju puncak Partai Nasdem, bila bukan dirinya yang kawal sebagai Ketum Partai NasDem. Mungkin peralihannya dianggap susah bila tidak kawal PSP, sebagaimana kondisi Mega di PDIP.
Baca Juga:Â Mantan Ketum Nasdem: Restorasi Sudah Berubah Jadi Restoran Politik
HR dan PANÂ
Beda lagi dengan AR di PAN, AR dalam mengawal PAN sejak berdirinya, tidak pernah stabil juga. Dimulai kisruh saat AR sebagai Ketum PAN dengan mantan Sekjen Faisal Basri (FB), imbasnya FB saat itu tidak punya posisi di eksekutif dan legislatif. Malah kelihatan waktu itu almarhum AM. Fatwa sebagai Waketum PAN yang lebih dominan. Ahirnya FB keluar pula dari PAN meninggalkan AR.
Setelah AR tidak punya kuasa terlalu besar lagi pasca sebagai Ketum PAN, justru juga AR banyak bersinggungan dengan pemerintah. Jadi otomatis AR menghadapi musuh internal PAN dan eksternal Pemerintah.Â
Dalam kondisi demikian, sangat beratlah AR mengawal sang putera andalannya HR untuk duduk di puncak Partai PAN, walau si HR punya pendidikan dan pengetahuan politik lebih daripada PM, AHY dan PSP.
Lebih parah kondisi politik AR, saat Zulkifli Hasan (Zulhas) menjadi Ketum PAN. padahal seharusnya momentum itu sangat bagus menata strategi mendorong HR (mungkin HR lebih potensi dibanding adiknya Mumtaz Rais - MR). MR adalah menantu Zulhas, yang kini berseberangan dengan HR. Wah, jangan-jangan MR ingin juga duduk sebagai Ketum PAN untuk estafet dari sang mertua Zulhas ?.
Baca Juga:Â Apa Keinginan Amien Rais Belum Tercapai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!