Baca Juga:Â Asrul Bicara Sampah dan Pupuk Organik di DPR-RI
Sudah berkali-kali penulis melalui Green Indonesia Foundation Jakarta mengingatkan pemerintah melalui lintas menteri untuk segera merealisir janji Nawacita satu dan dua agar mewujudkan dan mendorong pertanian organik berbasis sampah.
Sampah organik di Indonesia sangat berlimpah dan sangat berpontensi untuk di kelola dalam mendukung program pertanian terpadu bebas sampah atau integrated farming zero waste.
Presiden Jokowi sempat menyoroti peringatan kelangkaan bahan pangan seperti diungkapkan Organisasi Pangan dan Pertanian di tengah Covid-19. Karenanya, ia mengingatkan jajarannya untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.
Presiden Jokowi, harus manfaatkan sampah. Dalam mewujudkan pertanian terpadu bebas sampah, Presiden Jokowi tidak boleh lengah dan jangan melepaskan masalah ini secara parsial kepada masing-masing kementerian. Tidak ada yang jadi nanti, kementeriannya tidak ada profesional. Super ego sentris !!!
Baca Juga:Â Sampah sebagai Pendukung Utama Pertanian Organik Indonesia
Tanpa pertanian organik mustahil Indonesia dapat mencapai target swasembada pangan, tanah pertanian sudah mati ditelan pupuk kimia. Hanya sampah organik yang melimpah itu dapat menolong pertani Indonesia.
Seharusnya pula bukan cetak sawah baru yang diprioritas oleh Presiden Jokowi, tapi lakukan reformasi total pertanian Indonesia berbasis kemandirian petani ke arah pertanian organik. Hentikan ketergantungan pada pupuk kimia.
Secara sinergi melakukan perubahan dengan sesegera mungkin membangun masif pertanian organik. Presiden Jokowi harus mengendalikan langsung dan tidak boleh lagi membiarkan menteri-menteri bekerja parsial.
Indonesia harus meninggalkan pertanian konvensional untuk beralih kepada pertanian organik. Pertanian konvensional lebih berbiaya mahal dan tidak mesejahterahkan petani dalam operasionalnya dibanding pertanian organik.
Pada tingkat awal pertanian organik berbiaya mahal, maka pemerintah harus subsidi. Karena terjadi perubahan signifikan pada struktur tanah yang sudah jenuh dengan pupuk kimia. Tapi pada tahap selanjutnya biaya akan menurun bila kondisi tanah pertanian dan perkebunan sudah kembali stabil.